“Panjenengan semua sebagai perwakilan dari organisasi masyarakat juga kami mohon bisa ikut mengawal, ikut memastikan. Bagaimana bantuan dalam bentuk BLT-BLT tersebut bisa tersampaikan tepat sasaran dan Jujur,” kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat Jambore Ormas di Pendopo Sabha Mandala Tama, Kantor pemerintah Kota Mojokerto Jalan Gajah Mada 145, Kota Mojokerto, Jawa Timur. Selasa (13/9).
“Saya melihat isu di beberapa media di beberapa daerah lain, ada yang dipotong oleh oknum-oknum tertentu. Maka kalau itu terjadi di Kota Mojokerto saya mohon panjenengan semua sampaikan ke Curhat Ning Ita karena itu pasti akan masuk ke handphone saya pribadi dan kami akan menindak tegas karena ini hak masyarakat yang harus kita ikhtiarkan bersama-sama kita pastikan itu sampai ke tangan masyarakat sesuai dengan haknya,” tegas Ning Ita.
Dalam kesempatan ini pula, Ning Ita tetap mempersilahkan semua elemen untuk menyalurkan aspirasi namun tetap melakukannya dengan cara-cara yang santun.
“Silakan menyuarakan itu memang bagian dari suara rakyat yang kita tidak boleh untuk melarang mereka tidak melakukan itu. Namun kami berharap mari itu dilakukan dengan cara-cara yang santun, kita lakukan dengan cara-cara yang humanis,” jelasnya.
Disampaikan pula oleh wali kota perempuan pertama ini, bahwa Kota Mojokerto merupakan daerah yang mendapat predikat kota yang harmonis. Oleh karena itu ia berpesan agar persatuan yang terjalin di Kota Mojokerto jangan sampai rusak karena tindakan anarkis, seperti jika ada pengrusakan atau aksi-aksi yang tidak menguntungkan saling pukul dan lain sebagainya.
Hadir sebagai narasumber dalam Jambore Ormas yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Sonny Basoeki Rahardjo, Ketua KPU Kota Mojokerto Syaiful Amin, dan Ketua KAHMI Mojokerto Anshorur.