Pemkot Gelar Jambore Ormas, Bahas BLT

Pemerintah memiliki peran untuk mengendalikan inflasi dengan bersinergi bersama sektor swasta dan seluruh elemen masyarakat. Dan untuk mencegah terjadinya inflasi inilah Pemerintah Kota Mojokerto telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada lebih dari 7000 penerima manfaat.

“Panjenengan semua sebagai perwakilan dari organisasi masyarakat juga kami mohon bisa ikut mengawal, ikut memastikan. Bagaimana bantuan dalam bentuk BLT-BLT tersebut bisa tersampaikan tepat sasaran dan Jujur,” kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat Jambore Ormas di Pendopo Sabha Mandala Tama, Kantor pemerintah Kota Mojokerto Jalan Gajah Mada 145, Kota Mojokerto, Jawa Timur. Selasa (13/9).

Di hadapan anggota Ormas peserta jambore, Ning Ita sapaan akrab wali kota meminta melaporkan secara langsung apabila terdapat oknum yang berbuat curang dalam penyaluran bantuan sosial ini.

“Saya melihat isu di beberapa media di beberapa daerah lain, ada yang dipotong oleh oknum-oknum tertentu. Maka kalau itu terjadi di Kota Mojokerto saya mohon panjenengan semua sampaikan ke Curhat Ning Ita karena itu pasti akan masuk ke handphone saya pribadi dan kami akan menindak tegas karena ini hak masyarakat yang harus kita ikhtiarkan bersama-sama kita pastikan itu sampai ke tangan masyarakat sesuai dengan haknya,” tegas Ning Ita.

Dalam kesempatan ini pula, Ning Ita tetap mempersilahkan semua elemen untuk menyalurkan aspirasi namun tetap melakukannya dengan cara-cara yang santun.

“Silakan menyuarakan itu memang bagian dari suara rakyat yang kita tidak boleh untuk melarang mereka tidak melakukan itu. Namun kami berharap mari itu dilakukan dengan cara-cara yang santun, kita lakukan dengan cara-cara yang humanis,” jelasnya.

Disampaikan pula oleh wali kota perempuan pertama ini, bahwa Kota Mojokerto merupakan daerah yang mendapat predikat kota yang harmonis. Oleh karena itu ia berpesan agar persatuan yang terjalin di Kota Mojokerto jangan sampai rusak karena tindakan anarkis, seperti jika ada pengrusakan atau aksi-aksi yang tidak menguntungkan saling pukul dan lain sebagainya.

“Kota Mojokerto ini sudah menjadi sebuah kota yang mendapat apresiasi nasional sebagai kota yang harmonis. Maka kalau kemudian ada tindakan-tindakan yang bisa mencoreng harmonisasi itu maka ini tentu menjadi duka bagi kita bersama. Ayo kita jaga kota kita tetap menjadi kota yang tentram kota yang damai yang bisa hidup harmonis, harus kita kuatkan kondisi saat ini bukan perpecahan tapi justru persatuan lah yang akan menjadikan kita semakin tangguh untuk menghadapi kondisi apapun kedepan,” pungkas Ning Ita.

Hadir sebagai narasumber dalam Jambore Ormas yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Sonny Basoeki Rahardjo, Ketua KPU Kota Mojokerto Syaiful Amin, dan Ketua KAHMI Mojokerto Anshorur.

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :