Jelang Penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID) & IGA (Innovation Government Awards) 2022 oleh Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri), Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto adakan sosialisasi dan koordinasi mengenai penilaian IID dan IGA di Ruang Pertemuan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Mojokerto. Senin (15/08).
“Acara ini diadakan untuk menyiapkan Kota Mojokerto supaya ke depannya bisa mendapatkan prestasi yang lebih baik dari tahun sebelumnya dalam penilaian IID dan IGA tahun ini,” tutur Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Ning Ita sapaan akrab wali kota menegaskan untuk peningkatan nilai IID dan IGA dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak baik OPD dan pejabat terkait untuk mencapai tujuan tersebut.
“Hal ini merupakan kewajiban dan tanggung jawab kita bersama untuk melaksanakan apa yang menjadi tugas dan fungsi di masing – masing OPD, karena ini sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi kita bersama,” tegas Ning Ita.
Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bappedalitbang di Kota Mojokerto Agung Moeljono terdapat 107 inovasi di Kota Mojokerto. Dimana 69 diantaranya sudah dientri dalam aplikasi dengan rincian 57 sudah dalam tahap penerapan, 11 dalam tahap uji coba, dan sisanya adalah inisiatif. Oleh karena itu Ning Ita meminta kepada seluruh peserta sosialisasi untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.
“Dari 57 inovasi yang sudah dalam tahap penerapan terdapat 22 inovasi yang memiliki nilai kematangan diatas 90, sehingga perlu dilakukan evaluasi bersama untuk mengetahui dan mengatasi kendala, mengapa dari 107 inovasi masih 69 inovasi yang baru bisa dientri,” pinta Ning Ita.
Dalam kesempatan ini, Ning Ita juga menegaskan betapa pentingnya untuk terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada warga Kota Mojokerto.