Bimtek yang akan berlangsung selama dua hari ini dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Abd. Rachman Tuwo. Dalam kesempatan ini, ia menuturkan bahwa kualitas masterplan smart city Kota Mojokerto akan dipengaruhi oleh data dari seluruh OPD, terutama pelaksana.
“Kita berharap kepada seluruh OPD, terutama pelaksana ini nanti agar data ini bisa disiapkan dengan baik, jangan sampai tertinggal atau kurang, karena apabila ini tidak terpenuhi tentu akan menghambat pelaksanaan Bimtek tahap II ini,” ujarnya
Lebih lanjut ia juga berharap adanya partisipasi aktif dari peserta bimtek, baik akademisi, organisasi masyarakat, maupun pengusaha untuk memberikan masukan agar perumusan Quick win bisa terlaksana dengan sukses.
“Ditahap I sebelumnya penyusunan masterplan smart city telah mengeluarkan buku analisis strategi smart city daerah Kota Mojokerto. Sedangkan di tahap II ini akan kita laksanakan review terhadap bimtek tahap I yang telah dilaksanakan,” imbuhnya
Sementara itu Santi Ratnaning Tias, Kepala Dinas Kominfo Kota Mojokerto menambahkan bahwa tujuan kegiatan Bimtek tahap II ini adalah bagaimana review analisis kesenjangan, analisis SWOT, dan sasaran dari smart city.
Sebagai informasi, dalam Bimtek tahap II ini Pemkot Mojokerto mendatangkan Hari Kusdaryanto, Ketua Tim Pembimbing Penyusunan Masterplan Smart City Kota Mojokerto sebagai Narasumber.