Wali kota Ika Puspitasari memimpin langsung rapat koordinasi mengenai desain koridor jalan atau trotoar di Kota Mojokerto, Senin (27/6). Rapat yang digelar di ruang Sabha Pambojana Rumah Rakyat ini menggandeng tim arsitek dari Universitas Brawijaya, Malang.
“Jadi selain upaya untuk memberikan fasilitas umum bagi masyarakat, pembangunan ini juga sebagai salah satu upaya mendukung Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata,” ungkap Wali kota Ika.
Penambahan koridor jalan sendiri berfungsi memberikan ruang khusus bagi pejalan kaki (pedestrian). Sehingga mereka dapat lebih nyaman dan aman dari kendaraan bermotor.
Kemudian, pemkot Mojokerto juga memperhatikan estetika dari koridor yang akan dibangun. Rencananya, terdapat sejumlah desain yang terinspirasi dari Spirit of Mojopahit yang akan diaplikasikan pada masing-masing koridor.
Misalnya pada koridor Jalan Pahlawan akan dibuat dengan desain geometris yang terinspirasi dari gapura candi Bajang Ratu. Kemudian Jalan Niaga akan dibangun ala China Town atau kampung pecinan, yang menunjukkan keberagaman di Kota Mojokerto.
Selain di dua ruas jalan tersebut, koridor juga akan dibangun di Jalan Benteng Pancasila, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Brawijaya, serta jalan Mojopahit.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah, sejumlah perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopukmperindag), serta Dinas Perhubungan (Dishub).