Dua bocah SD asal Kota Mojokerto diduga menjadi korban perampasan saat melakukan COD Game FF di Jalan Joko Kendel, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Satu unit hp kesayangan raib setelah keduanya diturunkan ditengah jalan.
Aksi perampasan satu unit hp dengan modus berpura-pura mengajak Cash On Delivery (COD) game FF ini terjadi pada Selasa (05/04/2022) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Dua bocah yang mengaku asal Lingkungan Dungkuwali Gang 5 Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto ini menjadi korban perampasan setelah bocah yang masih berstatus sekolah SD ini diturunkan ditengah jalan tuangan Jalan Joko Kendel, tepatnya disekitar makam Dusun Karang Mojo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
“Dua anak ini tiba-tiba nangis minta tolong menuju warung saya katanya diculik lalu hpnya di bawa kabur,” ungkap Rani pemilik warung yang ada di Jalan Joko Kendel, Kecamatan Puri, Mojokerto, Rabu (06/04/2022).
Sontak, dirinya bersama pengunjung warung lain kaget dan berusaha mengejar pelaku yang berdasarkan pengakuan kedua korban telah membawa kabur satu unit hp miliknya.
“Katanya ditrunkan diutara jembatan makam Dusun Karang Mojo situ, kebetulan warung saya tidak jauh dari situ lalu lari ke warung saya minta tolong. Begitu dicari suami dan orang-orang di warung udah gak ada, katanya pelakunya membawa sepeda motor Scoopy warnah merah,” bebernya.
Yang jelas berdasarkan pengakuan kedua bocah ini, sebelum diturunkan tengah jalan tuangan keduan tengah melakukan transaksi COD game FF di sebuah Minimarket yang ada di Kota Mojokerto dengan orang yang baru dikenal, setelah itu keduanya diboceng lalu diturunkan di tengah jalan.
“Alasannya hp anak ini di pinjam oleh pelaku, tapi di sakuin. Lalu keduanya ini dibonceng hingga diturunkan di tengah jalan,” bebernya.
Saat dimintai keterangan, kedua bocah ini nampak kebingungan dan panik lantaran ketakutan atas peristiwa yang menimpahnya. Bahkan saat ditanya identitas, keduanya sampai tak bisa menjawab hanya menyebutkan bahwa mereka berasal dari Lingkungan Dungkuwali Gang 5 Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto.
Akibat peristiwa tersebut satu unit hp milik salah satu korban yakni hp jenis Redmi Not 9 Pro amblas.
“Soalnya omongannya gak begitu jelas ya mungkin karena ketakutan dan panik. Beruntungnya salah satu bocah ini mengigaat nomor orang tuanya sehingga langsung kita sambungkan agar dijemput, sementara satu bocah lain diantar oleh suami saya,” tegasnya. (Fad)