Aliansi Dosen ASN Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (ADAKSI) rencananya akan kembali menggelar aksi besar-besaran menuntut tunjangan kinerja (Tukin) dosen ASN yang tak diberikan sejak 2020.
Ketua ADAKSI, Anggun Gunawan mengatakan kini mereka tengah mempersiapkan untuk menggelar aksi lanjutan. “Awal Februari kami akan adakan aksi besar-besaran di Jakarta,” kata Anggun lewat pesan singkat, Rabu (15/1).
Sebelum di Jakarta, ADAKSI juga akan menggelar aksi demonstrasi di daerah-daerah di Indonesia pada akhir Januari. Dia menjelaskan kini ADAKSI telah berdiri dan tersebar luas di seluruh provinsi di Indonesia. Namun, ia masih enggan membeberkan titik aksi ADAKSI tersebut.
“Kita mulai dari aksi wilayah dulu pada akhir Januari ini di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Rencana ini merupakan aksi lanjutan ADAKSI yang sebelumnya telah mengirimkan karangan bunga ke Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, Senin (6/1) lalu. ADAKSI menuntut tiga hal. Pertama, ADAKSI mendesak pemerintah Prabowo Subianto untuk menerbitkan peraturan presiden terkait tukin dosen ASN.
Kedua, ADAKSI mendesak pemerintah untuk memastikan pemberian dosen ASN telah dianggarkan dalam APBN 2025. Tuntutan terakhir, memberikan jadwal pasti untuk pelaksanaan pemberian tukin bagi dosen ASN.
Menko PMK Pratikno menyampaikan anggaran tukin dosen ASN itu tengah dibicarakan dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dengan Kemenkeu. Namun, Pratikno mengaku belum mendapatkan perkembangan terbaru terkait pembahasan tersebut.
“Yang jelas timnya Kementerian Diktisaintek dengan Kementerian Keuangan aktif untuk membahas itu,” kata Pratikno di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (14/1). (cid/mjf/gk)