Pemerintah Kota Mojokerto kembali menggelar kegiatan Pameran Kesempatan Kerja (Job Fair) 2024 . Kegiatan tahunan yang digelar oleh Pemerintah Kota Mojokerto ini sekaligus menjadi rangkaian acara peringatan Hari Jadi Ke-106 Kota Mojokerto.
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro berharap dengan pelaksanaan job fair ini nantinya dapat menekan tingkat pengangguran terbuka di Kota Mojokerto. “Dengan 1000 lebih lowongan pekerjaan dan 3600-an pencari kerja, maka besar harapan saya TPT kita turun 30%,” ungkap Mas Pj saat membuka Kegiatan Job Fair
Mas Pj menuturkan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Mojokerto tahun 2023 berada pada angka 4,73% lebih turun dari tahun 2022 yaitu berada diangka 5,5%. Penurunan ini tentu juga terjadi dengan adanya intervensi seperti pelaksanaan job fair yang secara rutin digelar setiap tahun serta berbagai pelatihan yang digelar oleh OPD terkait seperti Diskopukmperindag yang mengadakan pelatihan konten kreator.
“Saat ini eranya industri kreatif digital. Generasi zilenial, generasi yang cakap sekali dalam menggunakan gadget dan teknologi mereka harus kita tempa dengan pekerjaan-pekerjaan non formal,” tambah Mas Pj.
Era digital tidak hanya membuka peluang kerja baru tetapi juga memberikan kemudahan dalam proses rekrutmen tenaga kerja. Selain pendaftaran yang telah dilakukan melalui link pengiriman berkas lamaran juga sudah dapat dilakukan secara paperless.
“Digitalisasi lebih mudah untuk pengecekan calon tenaga kerja, dalam pengarsipan, dan data juga lebih mudah dibandingkan berbentuk fisik,” kata Oktufiani Dwi Wulansari, HR Rekrutmen salah satu perusahaan peserta jobfair.
Job Fair yang digelar oleh Pemkot Mojokerto tahun ini bekerja sama dengan 40 perusahaan di Jawa Timur yang menyediakan 1.328 penempatan jabatan diberbagai bidang. Turut hadir dalam pembukaan pagi ini Kepala UPT Balai Latihan Kerja Mojokerto Sri Andayati serta Koordinator Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah Mojokerto Provinsi Jawa Timur Taufik Hidayat.