Bupati Mojokerto Tekankan Pentingnya Pola Asuh Anak Terhadap Stunting

Ikfina Fahmawati Bupati Mojokerto terus menggalakkan program Gerakan Pola Asuh Orang Tua Cegah Stunting Anak Balita (Gelora Cinta) dan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (Satyangatra). Hal ini dilakukan Untuk mewujudkan keluarga sejahtera yang senantiasa menjaga kesehatan, terutama kesehatan anak demi mewujudkan generasi emas 2045.

Program Gelora Cinta dan Satyangatra yang diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Perlindungan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto itu, kali ini menyasar ibu balita, ibu hamil dan ibu usia subur Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu.

Pada kesempatan ini, Bupati Ikfina juga mengajak para peserta untuk  berdialog dan konseling seputar kesehatan keluarga.

Dalam arahannya, Bupati Ikfina menjelaskan, bahwa dilaksanakannya program ini bertujuan untuk mencegah terjadinya stunting balita, sehingga Ia menilai, pentingnya pola asuh yang benar dalam merawat anak.

Sehingga sangat diperlukan pola asuh yang benar untuk memberikan kecukupan gizi terhadap anak, karena dampak stunting sendiri berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan yang berkurang 20 persen dibawah standar.

“Makanya, balita itu tidak boleh stunting. Soalnya nanti kalau stunting tidak cerdas besarnya. Otak kita itu dibentuk selesainya lima tahun, jadi kalau sudah lima tahun otaknya nggak tumbuh lagi,” ujar Bupati Ikfina, di Balai Desa Ngembeh, Kamis (13/6) sore.

Untuk menanggulangi terjadinya stunting, orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto juga mengimbau agar balita diberikan asupan yang cukup akan gizi.

“Maka, tidak boleh stunting, tidak boleh kurang gizi, supaya balita kita semuanya cerdas. Dan bagaimana caranya agar anak tidak kurang gizi, maka asupannya harus cukup,” ujarnya.

Diakhir arahannya, Bupati Ikfina juga mengimbau agar para orang tua dapat menertibkan waktu makan pada anak.

“Anak-anak itu, lambungnya kecil tidak seperti kita. Jadi gimana maksudnya, kalau sebelum makan, minum air putih ya penuh perutnya. Jadi kalau dikasih makan sudah kenyang. Apalagi kalau diberi susu dan cemilan. Maka, biasakan tertib makan, sebelum makan setidaknya dua jam sebelum makan jangan dikasih makanan yang mengenyangkan,” pungkasnya.

Diketahui, pada pelaksanaan Program Gelora Cinta dan Satyangatra juga turut dihadiri  Kepala DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto, Camat beserta jajaran Forkopimca Dlanggu, dan kepala Desa Ngembeh. (dskm/gk/mjf)

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :