Hadiri Muwadda’ah YPSNU Al-Hidayah, Bupati Mojokerto Himbau Siswa dan Wali Murid Siapkan Jenjang Selanjutnya

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menghadiri Muwadda’ah (Wisuda) Yayasan pendidikan dan sosial Nahdlatul Ulama (YPSNU) Al-Hidayah. Pada kesempatan tersebut, Bupati Ikfina menghimbau kepada wali murid dan juga siswa yang telah lulus untuk menyiapkan pendidikan atau karir ke jenjang selanjutnya.

“Kegiatan kita hari ini adalah Muwadda’ah (Wisuda) siswa tingkat akhir, yang artinya siswa yang ada disini dinyatakan telah lulus dan berhak untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. Kecuali untuk anak-anakku yang lulus SMK, bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yang mana itu lebih baik, atau mencari kerja,” Tutur Ikfina pada arahannya.

Selain itu, Bupati perempuan pertama di Mojokerto itu juga menambahkan untuk para siswa SMK Al-Hidayah yang telah lulus untuk terus mengembangkan diri dengan cara memperkaya pengalaman kerja demi meningkatkan kualitas diri.

“Di dunia kerja sekarang yang paling dibutuhkan adalah daya juang, jadi untuk anak-anakku yang lulus SMK, carilah kerja untuk menambah pengalaman, karena nanti pengalaman itulah yang akan menaikkan harga jual (kualitas) kita,” Jelasnya.

Muwadda’ah YPSNU Al-Hidayah sendiri diadakan di Hall Nine Stars Kantor PCNU Sooko pada Selasa (28/5) siang. Selain SMK terdapat empat jenjang pendidikan lain yang diwisuda pada muwadda’ah tersebut, yaitu TK, MI, SMPI, dan TPQ.

Ikfina yang juga dikenal sebagai Bunda PAUD Kabupaten Mojokerto itu juga turut mengingatkan para tenaga pendidik YPSNU Al-Hidayah, khususnya ditingkat TK dan MI, agar menerapkan program transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Menurutnya siswa di tingkat TK tidak boleh dipaksa untuk belajar baca tulis dan hitung (calistung), melainkan harus dengan cara yang sesuai dengan usianya, salah satunya dengan cara bernyanyi.

“Saya minta tolong, transisi PAUD ke SD yang menyenangkan agar diterapkan, ini merupakan program pemerintah, bahwa untuk dari TK ke MI tidak boleh ada tes baca tulis hitung, anak-anak TK tidak boleh dipaksa untuk belajar baca tulis hitung, kalau mau mengajari harus dengan cara yang menyenangkan, bisa melalui lagu atau nyanyian anak-anak,” Tuturnya.

Di akhir arahannya Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto itu berterima kasih kepada YPSNU Al-Hidayah dan juga keluarga besar Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Mojokerto, atas perannya dalam dunia pendidikan, khususnya di Bumi Majapahit Ini.

“Saya berterima kasih sebesar-besarnya kepada Keluarga besar PCNU Kabupaten Mojokerto dan YPSNU Al- Hidayah karena telah mengambil peran dalam pendidikan anak-anak kita khususnya di Kabupaten Mojokerto, dan untuk para orang tua wali murid, mari kita doakan anak-anak kita, agar senantiasa dalam kebaikan dan selalu dilindungi oleh Allah SWT,” Tandasnya.

Tampak yang turut hadir mendampingi Bupati Mojokerto pada Mawadda’ah Al-Hidayah tersebut ialah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan provinsi Jawa Timur wilayah Mojokerto, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Kepala Desa Tampungrejo, Jajaran Pengurus PCNU Kabupaten Mojokerto, dan Ketua Yayasan beserta Jajaran Kepala Sekolah YPSNU AL Hidayah. (gm/mjf/gk)

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :