Ribuan pesepeda tumpah ruah meramaikan acara Ngonthel Bareng Bupati Mojokerto, yang berlangsung di lapangan Desa Gedeg. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka mengkampanyekan gempur rokok ilegal sekaligus puncak peringatan HUT Kabupaten Mojokerto ke 731.
Ngonthel bareng tersebut diikuti ribuan pesepeda yang tergabung dalam Komunitas sepeda tua Indonesia (Kosti) dan komunitas goes, baik dari Kabupaten Mojokerto sendiri hingga dari daerah lain, seperti Jombang, Sidoarjo, Gresik dan Surabaya. Acara ini merupakan kolaborasi antara Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mojokerto dengan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean, Sidoarjo.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memberangkatkan ribuan pesepeda kegiatan Ngonthel Bareng tersebut. Ia bersemangat bersepeda bareng peserta dengan menempuh jarak kurang lebih 15 kilometer yang dimulai titik start dari lapangan Desa Gedeg menuju ke arah timur menuju Jalan Losari Barat. Kemudian belok kiri ke arah jalan Ngabar, lalu belok ke kiri menuju Desa Banjarsari. Selanjutnya menuju Desa Jeruk Seger sampai belakang RSUD R.A Basoeni belok kiri dan finish di Lapangan Gedeg.
Setibanya di garis finish, Ikfina menyempatkan diri membantu emak-emak menyiapkan makan gratis nasi lodeh untuk para peserta gowes. Bupati Ikfina pun turut mengambil bungkusan kerupuk dan membagikannya kepada peserta. Acara kemudian dilanjut dengan pengundian doorprize yang langsung diumumkan oleh Bupati Mojokerto.
Pada kesempatan ini, Bupati Ikfina mengajak masyarakat terlibat aktif memerangi peredaran rokok ilegal. Ia juga mengatakan, pelaksanaan kegiatan fun bike itu merupakan kegiatan yang dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
“Hari ini untuk kesekian kalinya kita ngontel bareng, kita goes. Saya sangat berterimakasih karena sampean semua kompak dan bersedia mengikuti acara ini,” ucap Ikfina saat memberangkatkan kegiatan Ngonthel Bareng, Minggu (12/5) pagi.
Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini menghimbau agar masyarakat tidak membeli rokok ilegal. Sebab, rokok yang tidak memiliki pita cukai itu sangat merugikan pemerintah, khususnya Pemkab Mojokerto. Dengan begitu, membeli rokok yang memiliki pita cukai itu artinya sama dengan peduli dengan pemerintah. Karena cukai yang dibayarkan produsen rokok akan digunakan pemerintah untuk membiayai pembangunan dan kegiatan.
“Termasuk kegiatan hari ini yang dibiayai dana bagi hasil cukai hasil tembakau. Maka saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat yang membeli rokok legal,” jelasnya.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini juga berpesan agar warga Kabupaten Mojokerto menjaga serta melestarikan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan pendahulu dari Kerajaan Majapahit.
“Yaitu sikap saling menghargai, menghormati, persatuan-kesatuan sehingga terus berama, berkarya dan berjaya sesuai tema HUT Kabupaten Mojokerto yang ke-731 ini,” pungkasnya.
Diketahui, adapun pejabat ikut Ngonthel mendampingi Bupati Mojokerto yaitu Sekdakab Teguh Gunarko,Kasatpol PP Eddy Taufiq, Kadinkes dr Ulum Rokhmat Rokhmawan, jajaran Forkopimda. (gk/mjf)