Sebanyak 30 peserta dari warga Kota Mojokerto mengikuti Pelatihan Rattan Sintetis yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot Mojokerto) melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag), di Rest Area Gununggedangan, Kota Mojokerto.
Pada Rabu (22/11) Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang meninjau secara langsung pelatihan tersebut berharap para peserta kedepannya akan menjadi pelaku UMKM baru dibidang kerajinan.
“Ini dijadikan sebagai ilmu yang bermanfaat, setelah pelatihan dipraktikkan terus di rumah syukur – syukur kalo kemudian Panjenengan dapat order,” kata wali kota yang kerap disapa Ning Ita tersebut.
Menurut Donna yang menjadi narasumber pelatihan ini produk dari rattan yang dihasilkan para peserta berpotensi untuk diekspor. Oleh karena itu para peserta ditekankan membuat produk yang berkualitas dan bernilai tinggi.
“Semua peserta disini sudah mencapai 20% hingga 35% dan sebagian sudah ada yang jadi untuk siap dipasarkan,” kata Donna.
Selama pelatihan, peserta juga diberikan materi dan praktek secara langsung membuat craft dengan bahan-bahan yang sudah disediakan untuk dibuat produk craft seperti dompet, tas, meja, kursi dan produk lainnya yang ke depannya akan memiliki nilai jual tinggi.
Hartini, salah satu peserta pelatihan mengungkapkan bahwa ia mengikuti pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilannya.
“Kami diberi pelatihan ini gampang-gampang susah, tapi kalau udah tau triknya insyaallah gampang. Sulitnya saat menuolder, karena harus butuh pelekatan dan butuh konsentrasi,” kata Hartini mengungkapkan pengalaman selama belajar membuat handycraft dari rattan sintetis.
Sebagai informasi pelatihan handycraft rattan sintetis dilaksanakan selama tiga hari mulai 21 hingga 23 November 2023 menghadirkan pengrajin rattan dari Donadoni Rattan Malang. (dskm/kot/mjf)