Pemerintah melalui Badan Layanan Umum Kementerian Keuangan yakni Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau yang juga dikenal dengan Indonesian AID, sedang menyiapkan bantuan kemanusiaan tahap ke dua untuk Palestina.
Bantuan ini diharapkan dapat dikirim pekan depan, menyusul bantuan tahap pertama yang telah dilakukan pada Sabtu (4/11/2023) lalu.
“Untuk bantuan kemanusiaan tahap ke dua sudah kita alokasikan Rp31,9 Miliar atau setara dengan 2 Juta US Dollar. Nantinya kita kirim dalam bentuk kebutuhan medis berupa obat-obatan dan alat-alat kesehatan yang sekarang ini sangat dibutuhkan oleh warga Palestina, terutama di Jalur Gaza,” ujar Tormarbulang Lumbantobing Direktur Utama LDKPI, dalam keterangan tertulisnya, seperti yang dikutip dari suarasurabaya.net, Senin (6/11/2023).
Tor Tobing menjelaskan, dukungan dari masyarakat internasional, termasuk dari Indonesia, sangat dibutuhkan oleh warga negara Palestina akibat ketegangan Israel-Palestina yang kian memanas.
Mengutip data yang dirilis Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB atau Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), selain lebih dari 9.000 korban tewas, tercatat 22.911 warga di Gaza dan 2.281 warga di Tepi Barat mengalami luka-luka sehingga membutuhkan pertolongan medis secepatnya.
Tor Tobing menjelaskan bahwa bantuan kemanusiaan tahap ke dua ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia membantu Palestina, sebagaimana disampaikan oleh Presiden saat melepas bantuan batch pertama di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Kata dia, Indonesia telah mengirimkan 51,5 ton bantuan batch pertama yang berasal dari pemerintah, pelaku dunia usaha, lembaga swadaya, dan berbagai unsur masyarakat lainnya. Dukungan Indonesia tersebut merupakan representasi seluruh elemen bangsa.
“Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri, dan juga masyarakat berkolaborasi menghimpun berbagai jenis bahan bantuan, ditambah lagi dengan bantuan tahap berikutnya yang tengah dipersiapkan oleh LDKPI,” terangnya.
Menurut Tor Tobing, Pemerintah Indonesia sendiri diketahui telah banyak berperan aktif dalam kerja sama pembangunan internasional, termasuk menaruh perhatian besar pada isu-isu kemanusiaan dan perdamaian.
“Dalam hal ini, APBN menjadi menjadi salah satu instrumen penting dalam mewujudkan cita-cita nasional bangsa, yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” pungkasnya. (ssnet/gk/mjf)