Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari terus mengajak seluruh elemen di Kota Mojokerto untuk menggaungkan Kota Mojokerto hingga level nasional bahkan internasional. Termasuk dengan anggota Dharma Wanita Persatuan Kota Mojokerto.
“Kami usung spirit of mojopahit. semangat kebesaran Kerajaan Majapahit untuk membangun kota Mojokerto yang kecil meskipun kecil wilayahnya tapi kami ingin kita ini dikenal kebesarannya, dikenal potensinya, dikenal keunggulan kompetitifnya pada level global itu yang kami niatkan,” kata wali kota saat Gathering Dengan Dharma Wanita Persatuan Kota Mojokerto di The Sunan Hotel Solo pada Jumat (3/11) malam.
Kepada para anggota DWP, Ning Ita sapaan akrab wali kota mengajak untuk memanfaatkan handphone guna mengenalkan Kota Mojokerto. “Ibu-ibu semua kagungan HP, biasanya masang status, kagungan sosial media bahkan sosmednya kadang lebih dari satu, saya titip kepada Panjenengan gaungkan nama Kota Mojokerto, promosikan sudut-sudut Kota Mojokerto yang menarik melalui handphone, melalui sosmed Panjenengan,” imbaunya.
Ia menambahkan melalui postingan tentang tempat-tempat menarik di Kota Mojokerto seperti Alun-alun Wiraraja dan Skywalk serta event-event di Kota Mojokerto ini akan menjadi media promosi yang sederhana.
“Yang harus kita lakukan sebagai warga kota ikut mempromosikan daerahnya. Supaya semakin banyak yang datang, semakin dikenal sehingga akan banyak mendatangkan keberkahan bagi Kota Mojokerto. Dengan kehadiran banyak orang tentu manfaat ekonominya jelas, pasti ekonomi akan berputar,” kata Ning Ita.
Dalam kesempatan ini, Ning Ita menuturkan bahwa Pemerintah Kota Mojokerto juga telah melakukan berbagai upaya untuk mengenalkan Kota Mojokerto. Diantaranya adalah dengan mendorong terciptanya berbagai inovasi yang berbuah predikat Kota Mojokerto sebagai Kota Terinovatif se-Indonesia.
“Alhamdulillah tahun kemarin kita dinobatkan sebagai kota terinovatif se-Indonesia. Dari situlah akhirnya banyak daerah-daerah dari jauh-jauh, dari berbagai pulau di luar Jawa, yidak hanya dari Pemda tetapi juga dari Kepolisian dan Kejaksaan itu datang studi tiru ke Kota Mojokerto.” terangnya.
Selain menjadi kota terinovatif, buah manis dari ikhtiar untuk mengenalkan Kota Mojokerto diantara lebih dari 500 kota/kabupaten se Indonesia adalah diperolehnya anggaran dari pemerintah pusat untuk pembangunan Taman Bahari Mojopahit.
“Taman Bahari Mojopahit yang merupakan sebuah proyek strategis, 54 miliar anggarannya dari pemerintah pusat dan insyaallah tahun depan akan ditambah lagi kurang lebih 40 miliar lagi, dan ini upaya yang kita lakukan dalam 5 tahun. Merumuskan sesuatu yang itu bisa dilirik, dilihat dan akhirnya diperhatikan. Bentuk perhatiannya apa? Ya Dikasih anggaran itu namanya diperhatikan karena tidak semua daerah bisa mendapatkan itu,” jelas wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini kepada anggota DWP yang hadir.
Sebagai informasi dalam gathering ini turut hadir mendampingi wali kota adalah Sekda Kota Mojokerto serta Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (gm/gk/mjf)