Ikfina Fahmawati Bupati Mojokerto kembali menggulirkan program Tilik Deso Mirsani Masyarakat (Bulik Soima). Kali ini program tersebut menyasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Dusun Klegen, Desa Talok, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Pada momen itu, Bupati Ikfina mengingatkan para KPM agar menjaga pola hidup sehat.
Program yang diinisiasi Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto tersebut, merupakan wujud salah satu upaya dalam mendengarkan keluhan masyarakat. Kegiatan Bulik Soima ini dipusatkan pada salah satu rumah KPM PKH Kementerian Sosial RI.
Dengan diikuti kurang lebih 50 KPM, para peserta Bulik Soima juga dijelaskan terkait makanan yang mengandung kaya gizi dan protein. Bupati Ikfina pun berkesempatan memaparkan materi tentang pola hidup sehat dan dampak bahaya pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Bupati Ikfina mengatakan, KPM harus menerapkan pola hidup sehat serta mengerti pola makan yang baik dan benar. Pola makan sehat tersebut, yaitu makan tiga kali sehari dan mengkonsumsi camilan cukup dua kali sehari, antara makan pagi hingga siang, dan antara makan siang hingga malam.
“Makan itu satu porsi, misalnya sarapan pagi, piring nasinya dibagi tiga. Nasinya 1/3 piring dan tidak boleh penuh, setelah itu ambil sayur dan sayur itu juga harus 1/3 piring dan jumlahnya harus sama dengan nasinya. kemudian sisanya dibagi dua, separuh diisi lauk dan separuhnya dikasih buah,” ujarnya, Rabu, (18/10) siang.
Bupati Ikfina juga menyinggung persoalan stunting yang menjadi masalah besar bangsa Indonesia saat ini. Ia menyebut, jika stunting adalah ancaman besar bagi kualitas SDM.
“Karena stunting ini adalah menjadi masalah di negara kita, karena balita stunting maka kecerdasannya 20 persen dibawah rata-rata,” terangnya.
Dikatakannya, untuk mendapatkan pertumbuhan balita yang maksimal dan memenuhi gizi terhadap balita, Bupati Ikfina menjelaskan, supaya para orang tua dapat memberikan makanan zat pembangun seperti telur, ayam, ikan, daging, dan susu.
“Saya minta tolong, agar tidak jatuh pada kondisi stunting, maka anak-anak perlu zat pembangun, jadi setiap makan harus ada protein dan wajib ada protein hewani. maka kalau mau menyuapi anak-anaknya harus ada salah satu dari zat pembangun,” ungkapnya.
Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto itu juga meminta seluruh KPM PKH agar terus mengikuti program Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga, sehingga kedepannya para peserta PKH dapat meningkatkan kesehatan dan ekonominya.
“Mudah-mudahan semua diberikan kesehatan, karena kalau semua sehat bisa bekerja dan betul-betul bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan kita semuanya,” harapnya.
Diketahui, pelaksanaan Bulik Soima ini turut dihadiri Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto Try Raharjo Murdianto dan jajaran Forkopimca Dlanggu. (dskm/gk/mjf)