Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan jawaban atas Pemandangan Umum fraksi-fraksi DPRD Kota Mojokerto terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kota Mojokerto Tahun Anggaran
2023 dalam Rapat Paripurna di Ruang Rapat Kantor DPRD Kota Mojokerto, Jumat (15/9/2023), petang.
Sebelumnya, juga telah dilakukan Rapat Paripurna penyerahan pemandangan umum dari enam fraksi DPRD Kota Mojokerto.Salah satu persoalan yang mendapat perhatian adalah perihal penanganan Pemkot Mojokerto terhadap kebakaran TPA
Randegan yang telah berlangsung sejak sepekan lalu. Lebih spesifik, pertanyaan tersebut diungkapkan dalam Pemandangan Umum Fraksi Partai Kesatuan Bangsa (PKB).
“Kami sudah berupaya dengan mendatangkan pemadam kebakaran dan alat berat (ekscavator) untuk membantu mempercepat pemadaman api,” ujar wali kota. Perlu diketahui, hingga saat ini sejumlah mobil pemadam kebaran dan alat berat memang
masih dikerahkan untuk memadamkan api dengan melakukan teknik pembasahan. Tim pemadam kebakaran terbagi menjadi tiga shift. Setiap shift ada 3-4 mobil Damkar dengan masing-masing sebanyak 5-6 personil.
“Selain itu, kami juga berupaya berkoordinasi dengan melibatkan OPD lain, atau lintas OPD. Yaitu Satpol PP, Dinkes dan Dinsos, pihak swasta, pemerintah kabupaten, dan forum CSR dalam proses pemadaman ini,” tambahnya. Sebagai informasi,
DinkesP2KB telah mendirikan dua posko kesehatan yang masih aktif beroperasi 24 jam dengan melibatkan dokter, hingga hari ini. Mereka memberikan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh warga sekitar yang terdampak asap kebakaran. Selain itu, ribuan paket vitamin, obat-obatan, dan masker juga telah dibagikan.
Sementara Dinsos juga bersiap siaga dengan mendirikan Posko Dapur Umum sejak hari Minggu (10/9). Sebanyak 28 personil Tagana, 34 personil Kampung Sianga Bencana (KSB) Gajah Mada dan tambahan bantuan dari surveyor dan PKH, diterjunkan
untuk memberikan bantuan makanan kepada warga sekitar. Setiap harinya jumlah makanan yang dibagikan bahkan bisa mencapai 1800 porsi. (dskm/mjf/may)