Kepolisian Polda Jawa Timur (Jatim) beserta Polres jajarannya tengah gencar menumpas peredaran narkoba. Terbaru, barang bukti (BB) puluhan kilogram sabu-sabu dan jutaan pil ekstasi hingga double L dimusnahkan di halaman Mapolda Jatim.
Irjen Pol Toni Harmanto Kapolda Jatim menyebut BB narkoba yang dimusnahkan ini merupakan hasil pengungkapan dari peredaran narkoba jaringan antar pulau Jawa-Sumatera, lalu dari Jakarta hingga jaringan Internasional seperti Malaysia dan Thailand.
“Total BB yang bisa dimusnahkan hari ini sebanyak 80,674 kg sabu, 13.772 butir ekstasi dengan estimasi nilai uang Rp 120 miliar. Potensi penggunaan BB tadi kita bisa menyelamatkan 400 jiwa masyarakat Jatim,” kata Toni di Mapolda Jatim, seperti yang dilansir dari suarasurabaya.net, Selasa (29/8/2023).
Selain itu Polda Jatim beserta Polres Jajaran juga menggelar Operasi Tumpas Narkoba 2023 selama dua pekan sejak 14-25 Agustus kemarin.
Dari hasil operasi itu Polda Jatim dan Polres jajaran telah mengamankan narkoba jenis Sabu-sabu seberat 8,587 kg, ganja 26,279 kg ekstasi 990 butir, dan Obat keras seperti pil double L 2 juta butir.
Selama kegiatan Tumpas Narkoba berlangsung, polisi telah menangani sebanyak 538 kasus dan 661 tersangka yang ditangkap. Ratusan tersangka itu diringkus polisi di berbagai wilayah di Jawa Timur.
Untuk melakukan pencegahan di tingkat masyarakat Kapolda Jatim telah menginstruksikan Polres Jajaran untuk membuat project kampung bebas narkoba di setiap Polres.
“Jajaran Polres Jatim telah melakukan revitalisasi kampung bebas narkoba dengan pilot project satu desa di setiap Polres. Inilah yang kita harap betul untuk menjadi daya tangkal untuk melawan masalah narkoba,” jelas Toni.
Sementara itu Kombes Pol Arie Ardian Rishadi Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Jatim bilang modus yang dipakai para pelaku dari jaringan antar pulau maupun internasional ini hampir sama.
“Seperti biasa, mereka ini kurir ditelepon untuk menjemput barang bisa berupa sabu di suatu hotel terus dia membawa dimasukkan ke wilayah Jatim dengan menggunakan kendaraan roda empat,” tuturnya. (ssnet/gk/mjf)