Bupati Mojokerto Minta Orang Tua Pahami Perilaku dan Perkembangan Anak

Peran para orang tua dalam kesuksesan dan juga perkembangan anak sangat vital. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati berpesan, agar orang tua tidak abai terhadap perilaku dan perkembangan anak serta dapat memastikan anak-anaknya berada pada kelompok yang baik di era digitalisasi saat ini.

Hal itu disampaikan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dalam pelatihan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) bagi Kepala TP PKK Desa dan Kader Pokja I se-Kecamatan Pacet di ruang rapat kantor Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Selasa, (22/8) siang.

“Sebagai orang tua kita tidak boleh abai terhadap perkembangan anak, karena Allah SWT menitipkan anak-anak kepada kita dalam keadaan bersih, maka apa saja yang dilakukan anak, orang tua harus tahu. Kemudian orang tua juga harus bisa memberikan contoh bagaimana berperilaku yang baik dan semestinya karena perilaku anak merupakan bagian dari pola asuh dari orang tua” ujarnya

Bupati Ikfina juga menekankan prinsip penerapan pola asuh terhadap anak dan remaja. Hal tersebut agar para generasi muda memiliki karakter yang baik serta berkualitas.

“Caranya kembali ke prinsip pengasuhan dengan menjaga anak agar tetap merasa nyaman. Juga menerapkan penerimaan, penghargaan, penguatan dan penjagaan dan perlindungan. Ini yang harus kita lakukan, dengan menerima anak kita dulu, baru kemudian anak kita akan pasti mudah untuk menghargai kita,” katanya.

Selain penerimaan orang tua terhadap anak, menurut Ikfina, sebagai orang tua juga harus bisa menghargai anak-anaknya, karena anak memiliki perasaan ingin dihargai oleh orang tuanya.

“Dihargai itu tidak harus dia berprestasi, dia berbuat sesuatu yang sederhana pun itu butuh dihargai, sehingga dia merasa bahwa dia itu berarti untuk orang tuanya tidak hanya diterima tapi membanggakan,” terangnya.

Orang tua juga harus bisa menguatkan anaknya, lanjut Ikfina, terutama ketika seorang anak memiliki masalah. Sebab sebagai orang tua, harus mau diajak berdiskusi terkait dengan masalah yang dialami anak tersebut.

“Maka ketika anak-anak kita ini punya masalah, ya sebaiknya orang tuanya itu ibunya dan ayahnya menjadi orang pertama yang harusnya menjadi tempat dia berdiskusi. Kalau kemudian dia tidak mau bicara sama orang tuanya maka orang tua wajib introspeksi,” imbuhnya.

Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini juga menyinggung pentingnya pembentukan karakter anak. Menurutnya, terdapat beberapa tahapan interaksi lingkungan yang membentuk karakter anak di masa yang akan datang. Seperti halnya, ketika anak usia 0 hingga 1 tahun, ini menjadi momen anak belajar percaya dengan orang lain. Selanjutnya, pada usia 1 hingga 3 tahun, ini menjadi momen seorang anak dalam masa pembentukan karakter.

“Seorang ibu punya peran yang sangat penting, agar bisa membentuk karakter anak bisa menjadi percaya diri,” papar Bupati Ikfina.

Selanjutnya, Bupati Ikfina juga memaparkan, pada usia 3 sampai 6 tahun, adalah waktu kesempatan anak lebih inisiatif. Maka sebagai orang tua wajib mendukung dan mengarahkan anaknya terhadap hal-hal yang baik.

Untuk usia 6 sampai 12 tahun, adalah sebagai momen anak memiliki kesempatan untuk lebih produktif. Sedangkan, pada usia 12 tahun keatas, di mana anak sudah memasuki masa remaja dan mulai mencari jati diri serta membutuhkan pengakuan dari orang lain,” bebernya.

Kepada seluruh kader TP PKK se-Kecamatan Pacet, Bupati Ikfina berpesan agar saling mengingatkan dengan para orang tua lain. Sebab dalam menjaga anak, orang tua harus menjadi satu-satunya orang yang dapat dipercaya oleh anaknya.

“Tolong terima anaknya, berikan penghargaan kepada anak-anaknya, kuatkan anak-anak ketika dia punya masalah atau dalam kondisi yang kurang baik dan yang terakhir selalu menjaga dan memelihara baik di dunia nyata maupun di dunia maya ,” pungkasnya. (dis/mjf/may)

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :