Gubernur Jatim Resmikan Bus Trans Jatim Koridor II

Kota Mojokerto Ika Puspitasari mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Trans Jatim Koridor II di Terminal Kertajaya Kota Mojokerto pada Minggu (20/8/2023).

Gubernur Jawa Timur Khofifah menyampaikan bahwa dengan adanya Trans Jatim Koridor II bangunan koneksitas diantara aglomerasi Surabaya menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih murah. “Alhamdulillah koridor II kita resmikan hari ini untuk rute Kertajaya-Purabaya. Ini artinya bangunan koneksitas diantara aglomerasi Surabaya Insyaallah akan lebih mudah lebih cepat lebih murah dan lebih bisa dipastikan jam keberangkatannya Insya Allah aman dan nyaman,” kata Khofifah.

Gubernur Khofifah berharap dengan adanya bus Tribuana Tungga Dewi (nama untuk Trans Jatim Koridor II) semakin menguatkan pengenalan sejarah dan budaya serta kebesaran Majapahit.

“Kita berharap bahwa apa yang menjadi harapan besar pengenalan terhadap sejarah budaya dan kebesaran Majapahit yang episentrumnya itu ada di Mojokerto itu juga bisa tersupport wisatawan-wisatawan Nusantara bisa lebih mudah mengakses. Bagaimana mereka bisa mengenali lebih dekat kebesaran Majapahit dan seterusnya bisa membangun kekuatan wawasan nusantara kita dalam ber-Indonesia lahir batin,” pungkasnya.

Senada dengan Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan bahwa Bus Tribuana Tunggadewi merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat terkait dukungan aksesibilitas aglomerasi Surabaya, Sidoarjo dan Mojokerto.

“Masyarakat dari wilayah Mojokerto Raya yang akan melakukan perjalanan menuju ibukota provinsi dan sebaliknya sudah terfasilitasi dengan adanya Trans Jatim Koridor II Tribuana Tungga Dewi,” kata wali kota yang akrab disapa Ning It aini.

Ia juga juga berharap dengan adanya bus Trans Jatim Koridor II kunjungan wisata ke kota Mojokerto akan semakin meningkat.

“Harapan kami ke depan Kota Mojokerto yang terus berbenah untuk menjadi kota pariwisata ini bisa terfasilitasi aksesibilitasnya dengan adanya transportasi Trans Jatim 2 dan UMKM serta destinasi wisata lainnya ini bisa terdongkrak pendapatannya sekaligus bisa menjadi pendukung dalam Pendapatan asli daerah Kota Mojokerto,” harap Ning Ita.

Sebagai informasi Bus Tribuana Tunggadewi menerapkan tarif Rp 5000,- untuk umum sedangkan untuk pelajar dan santri tarif yang dikenakan adalah Rp2500,-. Dengan rute sepanjang 40km dari Terminal Purabaya–Pasar Krian–Balongbendo–Mlirip–Terminal Kertajaya terdapat 53 halte dan di Kota Mojokerto terdapat tiga titik halte untuk mengakses tranportasi massal ini yaitu halte Terminal Kertajaya, Halte Rest Area Gunung Gedangan serta Halte Perempatan Sekarputih. (inf/mjf/may)

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :