Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan ada 4.578 masyarakat yang mengajukan permohonan konversi motor listrik. Angka tersebut terdata dalam platrform digital Kementerian ESDM hingga 27 Juli 2023.
“94 persen ini berlokasi di Jawa. Kami juga lakukan pelatihan, di Jawa, Purbalingga, Bali, sehingga ini bisa dieksekusi secara cepat,” ungkap Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana di Kementerian ESDM, Jumat, 28 Juli 2023.
Dadan mengungkapkan saat ini sudah ada delapan bengkel konversi bersertifikat dengan kapasitas 35 ribu unit kendaraan motor per tahun. Kementerian ESDM akan terus meningkatkan jumlah bengkel dengan melakukan pelatihan teknis, mentor, dan kerja sama bengkel bersertifikat dengan bengkel lain.
Dalam hal pendanaan, Kementerian ESDM akan bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Selain itu, akan ada beberapa lembaga lain yang digandeng untuk mempercepat program konversi motor listrik ini, termasuk Kementerian Perdagangan.
“Kami sedang melakukan kerja sama dengan lembaga lain untuk menangani bagaimana motor yang sedang dipakai lalu dilakukan konversi ketika dijual, apakah ini ada nilainya atau tidak. Sedang kami kembangkan pola tersebut,” kata Dadan.
Untuk diketahui, Kementerian ESDM menargetkan 50 ribu unit motor listrik konversi hingga akhir 2023. Sementara di tahun berikutnya atau 2024, ditargetkan ada 150 ribu motor listrik konversi. (tmp/gk/ram)