Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama telah mengambil kebijakan untuk menambah air Zamzam yang dibagikan ke jemaah haji sebanyak 5 liter, sehingga total air Zamzam yang diberikan pada jemaah adalah 10 liter.
Seperti yang dilansir dari suarasurabaya.net, kebijakan tersebut diumumkan bersamaan dengan pelepasan keberangkatan jemaah haji kloter pertama Embarakasi Batam (BTH 01) di Syisyah-Makkah, pada Senin (3/7/2023).
Saiful Mujab Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri menyampaikan, prosesi pendistribusian air Zamzam akan dibagikan secara bertahap.
“Setibanya di asrama haji debarkasi, jemaah akan menerima 5 liter air Zamzam. Untuk 5 liter tambahannya, akan diterima di Kantor Kemenag Kab/Kota pada kesempatan berikutnya,” ujar Saiful di Mekah, Selasa (4/7/2023).
Sebelumnya, telah diselenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) secara daring, untuk menyepakati teknis distribusi pengiriman air Zamzam tambahan bagi jemaah haji Indonesia. Rapat tersebut diselenggarakan setelah kebijakan menambah air Zamzam disepakati oleh Menag.
“Setelah sampai di Tanah Air, air Zamzam tambahan ini akan didistribusikan ke Kemenag Provinsi untuk diteruskan ke Kankemenag Kabupaten/Kota,” ujarnya.
Dia juga menambahkan, para jemaah nantinya bisa mengabil tambahan air Zamzam tersebut pada Kantor Kemenag di masing-masing kabupaten/kotanya.
“Jemaah haji nantinya bisa mengambil 5 liter tambahan air Zamzam itu di Kantor Kemenag Kabupaten/Kota masing-masing. Kami usahakan agar jaraknya tidak terlalu lama dari kepulangan jemaah,” tandasnya.
Sekedar diketahui, dalam kurun lebih dari 10 tahun terakhir, jemaah haji Indonesia hanya mendapat air Zamzam sebanyak 5 liter, hingga turunnya keputusan Menag akan tambahan 5 liter air Zamzam.
Air Zamzam tersebut sudah dikemas dalam galon yang dimasukkan dalam kardus dan akan dibagikan ke jemaah setibanya di asrama haji debarkasi. Air Zamzam tersebut dibawa oleh maskapai, baik Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines, pada fase pemberangkatan jemaah haji. (ssnet/gk/mjf)