Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto terus menggulirkan program Selasa Sehat turunkan Stunting, AKB, dan AKI (SEHATI). Kali ini Pemkab Mojokerto menyasar ibu balita di Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Program SEHATI tersebut, digelar di Pendopo Desa Sidoharjo, pada Selasa, (4/6) pagi. Program yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto itu, diikuti ibu balita se-Desa Sidoharjo.
Pelaksanaan program SEHATI yang digelar di Desa Sidoharjo itu, juga turut dihadiri langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati serta didampingi Kepala Desa Sidoharjo, Kepala Puskesmas Gedeg, dan Forkopimca Gedeg.
Dalam sambutannya, Bupati Ikfina mengungkapkan, bahwa pelaksanaan program SEHATI ini, merupakan upaya Pemkab Mojokerto dalam menurunkan angka stunting, AKB, dan AKI di Bumi Majapahit. Salah satunya dengan mengupayakan agar ibu hamil tidak kekurangan gizi dan memberikan ASI eksklusif.
“Karena stunting ini adalah menjadi masalah di negara kita, karena balita stunting maka kecerdasanya 20 persen dibawah rata-rata,” bebernya.
Terkait pemenuhan gizi pada bayi dan balita, Bupati Ikfina juga menjelaskan, bahwa pemenuhan gizi bisa dengan cara memberikan makanan sehat, bergizi, dan pemberian ASI eksklusif.
“Untuk menekan stunting, anak-anak harus cukup gizi agar sehat dan tidak sakit berulang. Sebisa mungkin anak usia di bawah 2 tahun harus diusahakan ASI. Waktu terbaik memaksimalkan pertumbuhan anak hanya dari bayi sampai dengan 6 tahun. Ini semua dapat diwujudkan apabila anak cukup gizi,” bebernya.
Selain memberikan kecukupan gizi, Bupati Ikfina juga berpesan, agar para ibu juga memperhatikan tumbuh kembang anak agar kedepannya anak tersebut menjadi pintar dan berkarakter.
“Anak tidak hanya butuh gizi tetapi kita juga perlu membentuk karakternya, menjadikannya pintar dan cerdas. Ayo bersama-sama kita rawat anak-anak kita dengan penuh kasih sayang agar membentuk karakter yang baik,” pungkasnya. (dis/mjf/may)