Program Selasa Sehat Turunkan Stunting, AKI dan AKB (SEHATI) terus bergulir. Kali ini Pemkab Mojokerto menyasar ibu balita di desa Simbaringin, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
Program SEHATI itu digelar di Pendopo Desa Simbaringin, pada Selasa, (20/6) siang. Program yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto ini diikuti ibu balita Se-Desa Simbaringin.
Program untuk turunkan stunting, AKI dan AKB itu dihadiri langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan dr.Ulum Rokhmat Rokhmawan, Kepala Desa Simbaringin, Camat Kutorejo, Forkopimca Kutorejo, Ketua TP PKK Desa dan Kecamatan Kutorejo.
Dalam sambutannya, Bupati Mojokerto berharap para orang tua dapat mencukupi gizi anaknya mulai dari di dalam kandungan hingga usia 5 tahun. Hal itu guna menciptakan generasi yang cerdas dan pintar.
“Berjalan mulai dari dalam kandungan sampai usia 5 tahun. Kalau kita ingin anak pintar, maka bahannya untuk pintar yakni otaknya harus bagus dan maksimal. Hal itu akan terjadi kalau gizinya cukup sampai usia 5 tahun yang ditandai dengan setiap bulan berat badannya naik sesuai dengan grafik,” katanya.
Bupati Ikfina juga berpesan kepada ibu balita untuk memperhatikan indikator balita menuju stunting. Langkah itu sebagai cara untuk menangani permasalahan stunting sejak dini.
“Ada 4 indikator balita menuju stunting yakni weight faltering atau kenaikan berat badan yang tidak cukup, underweight atau kekurangan berat badan, gizi kurang, dan gizi buruk. Masing-masing memiliki cara penanganan sendiri,”ujarnya.
Untuk mengatasi hal itu, lanjut Ikfina, maka dapat diberikan makanan kaya protein hewani seperti daging, ayam, ikan, susu selama 14 hari.
“Jadi gizi kurang dan gizi buruk itu perlu diberikan makanan kaya protein selama 3 bulan dan kalau sudah stunting petugas kesehatan yang menangani,” imbuhnya. (dis/gk/mjf)