Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari berpesan kepada ratusan juru parkir (jukir) berlangganan untuk tidak melakukan pungli (pungli). Praktik pungli ini dilakukan dengan menaikkan tarif parkir dari aturan yang berlaku, terutama ketika berlangsung event besar.
“Ini sering sekali keluhan yang masuk Curhat Ning Ita, banyak sekali yang dikeluhkan masalah parkir. Terutama saat ada acara-acara atau event besar. Jangan dimanfaatkan sebagai aji mumpung,” tegas wali kota dalam Pembinaan Petugas Juru Parkir Berlangganan, di Gedung Pertemuan Kelurahan Jagalan, Senin (12/6).
Lebih lanjut, pada forum yang digelar oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto, sebanyak 140 jukir resmi yang terdaftar di Dishub, sepakat akan hal tersebut. Mengingat, ketika terjadi pelanggaran, mereka akan mendapat teguran dan jika terus berulang akan memperoleh sanksi tegas dari Dishub.
Namun, jika berkaitan event besar, para jukir berlangganan dalam forum tersebut, menerangkan jika parkir dikelola oleh warga/ masyarakat di sekitar lokasi event. Mendapati fakta tersebut, meski tidak terlibat, wali kota pun mengajak para jukir resmi untuk turut mencegah hal tersebut.
“Kalau parkir di lokasi dikelola masyarakat, nyuwun tulung kesadaran panjenengan sebagai juru parkir resmi juga ikut mengawasi. Agar pengunjung tidak merasa dimanfaatkan, yang kemudian citranya Kota Mojokerto bisa menjadi buruk,” terang wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini.
Hal tersebut patut menjadi atensi bersama, mengingat saat ini Kota Mojokerto tengah tumbuh menjadi Kota Pariwisata, termasuk wisata belanja. Belakangan jumlah pengunjung di Kota Mojokerto mengalami kenaikan. Sehingga penting untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada para wisatawan.
“Adanya pengunjung, yang tidak hanya dari dalam kota Mojokerto sendiri ini merupakan berkah untuk kita. Tapi kalau mereka merasa tidak nyaman dengan pelayanan kita, ini kan jadi tidak berkah untuk kita, eman-eman,” pungkas Ning Ita.
Sebagai informasi, pada forum tersebut turut hadir Kanit Tipikor IPDA Muklisin serta Kasi Intel Kejaksaan Joko Sutrisno sebagai narasumber. Selain itu, para jukir juga menerima seragam dan atribut identitas resmi dari Dishub Kota Mojokerto. (inf/mjf/may)