Ikfina Fahmawati Bupati Mojokerto menghadiri halal bihalal dan pengajian Al Mudzakaroh yang diselenggarakan di Masjid Baitut Taqwa, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Sabtu (3/6) pagi.
Pelaksanaan halal bihalal dan pengajian yang diinisiasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mojokerto itu, juga turut mengundang KH. Masrihan Asy’ari sebagai penceramah pada pelaksanaan pengajian kali ini.
Selain itu, pada momen halal bihalal ini, Bupati Ikfina menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jamaah, baik atas nama pribadi maupun mewakili Pemerintah Kabupaten Mojokerto, dalam memberikan pelayanan maupun menyusun kebijakan-kebijakan untuk masyarakat, masih banyak kekurangan.
“Pasti ada sikap, perkataan, maupun tingkah laku, bahkan mungkin kebijakan-kebijakan yang belum bisa diterima oleh anda semuanya, saya mohon maaf sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Bupati Ikfina juga meminta, kepada MUI Kabupaten Mojokerto dan seluruh jamaah pengajian agar dapat selalu mendampingi anak-anak di Kabupaten Mojokerto, karena saat ini banyak sekali kasus anak remaja yang putus sekolah dan menikah pada usia dini, padahal kedepannya para remaja itu akan menjadi generasi penerus untuk memajukan bangsa Indonesia.
“Beberapa tempat di Kabupaten Mojokerto sangat menjamur tempat makan, cafe, dan ada hiburan musik atau semacam karaoke. Saya juga mendapat laporan di lapangan bahwa tempat-tempat tersebut sampai malam dan ada anak-anak kita yang seusia SMP dan SMA juga ikut gabung. Maka saya minta tolong kepada anda semuanya untuk bisa menjaga dan saling mengingatkan, mendampingi anak-anak kita, memang meningkatkan ekonomi itu penting akan tetapi menjaga generasi penerus jauh lebih penting,” ucapnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga menghimbau, bahwa saat ini bangsa Indonesia diprediksi akan memasuki musim kemarau yang lebih panjang. Selain itu, untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto dan PUPR Kabupaten Mojokerto juga telah memetakan kebutuhan pengairan untuk sawah-sawah di Bumi Majapahit.
Maka, untuk menghadapi prediksi musim kemarau yang lebih panjang dari pada tahun kemarin, Bupati Ikfina juga meminta agar masyarakat dapat memanfaatkan dan menghemat air sebaik-baiknya.
“Terkait dengan penghematan air, pemerintah telah memiliki program untuk pemanfaatan pekarangan untuk ditanami tanaman pangan maupun non pangan serta penyiraman tanaman tersebut dapat disiram dengan menggunakan air limbah cucian piring yang tinggal bilasan terakhir atau bekas air bilasan baju yang terakhir yang dapat dimanfaatkan untuk menyirami tanaman itu,” ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Bupati Ikfina berharap, para ulama selalu tetap aktif, positif, produktif, dan berperan serta dalam mendampingi Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan masyarakat untuk memajukan Kabupaten Mojokerto.
Diketahui, pada pelaksanaan halal bihalal dan pengajian kali ini, juga turut dihadiri ketua MUI Kabupaten Mojokerto KH. A. Cholil Arphaphy, Ketua Komisi Fatwah MUI Kabupaten Mojokerto Mu’alimin, Kabag Kesra Setda Kabupaten Mojokerto Nunuk Djatmiko, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto Yo’i Afrida, dan Forkopimca Mojoanyar. (dskm/gk/mjf)