Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto kembali menggelar event tahunan Lomba Patrol Ramadan yang bertujuan untuk melestarikan musik tradisional rakyat selama bulan Ramadan.
Kepala Dikbud Kota Mojokerto Amin Wachid mengatakan kegiatan ini akan dilaksanakan pada pekan depan ini untuk memeriahkan suasana Ramadan tahun ini. Karena hanya ada saat Ramadan, maka event ini wajib dilestarikan dan dinimati masyarakat umum.
“Lomba Patrol Ramadan akan digelar pada Rabu (12/4) nanti hanya ada saat Ramadan. Sehingga, wajib dilestarikan dan dipertontonkan pada masyarakat umum,” ujarnya.
Amin menjelaskan, Lomba Patrol Ramadan nanti bakal diikuti oleh kalangan pelajar dari jenjang SD-MI, SMP-MTs, SMA-SMK-MA Negeri/Swasta serta Karang Taruna Kelurahan Kota Mojokerto. Tentunya, juga akan ada tiga hadiah yang disiapkan untuk juara di masing-masing kategori.
“Sebagai bentuk apresiasi, kami juga menyiapkan tropi, piagam dan uang pembinaan bagi tiga juara di setiap kategori,” katanya.
Untuk teknis pelaksanaannya, ada sejumlah persyaratan peraturan lomba Musik Patrol. Di antaranya, tiap kelompok bisa beranggotakan 10-15 orang (sudah termasuk pembawa spanduk), alat yang digunakan untuk patroli terdiri dari bambu dan alat tradisional sejenisnya. Dan tidak boleh menggunakan alat musik modern dan sound system.
Sedangkan rute pemberangkatan patrol akan dimulai di depan Sky Walk sisi sebelah selatan Panggung Kehormatan. Kemudian dilanjutkan menuju arah selatan ke Jalan Mojopahit, ke kiri perempatan Jalan HOS. Cokroaminoto kemudian ke kiri Jalan Letkol Sumardjo (Depan Kelenteng Hok Sian Kiong). Setelahnya, patrol diarahkan menuju ke utara, kemudian titik finish di depan Rumah Rakyat atau pertigaan Jalan Letkol Sumardjo Jalan Hayam Wuruk. (gk/mjf/may)