Keluarga Korban Kanjuruhan Minta DPR RI Bentuk Pansus

This picture taken on October 1, 2022 shows security personnel (lower) on the pitch after a football match between Arema FC and Persebaya Surabaya at Kanjuruhan stadium in Malang, East Java. - At least 127 people died at a football stadium in Indonesia late on October 1 when fans invaded the pitch and police responded with tear gas, triggering a stampede, officials said. (Photo by AFP)

Komisi X DPR RI, hari ini, Rabu (18/1/2023), menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Anggota DPRD Kota Malang dan perwakilan keluarga korban tragedi Kanjuruhan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Rombongan Anggota Dewan Kota Malang antara lain Asmualik Wakil Ketua DPRD, bersama Arif Wahyudi, dan Djoko Hirtono, diterima Syaiful Huda Ketua Komisi X DPR RI.

Arif Wahyudi Anggota DPRD Kota Malang mengatakan, keluarga korban tragedi Kanjuruhan ikut hadir di Gedung DPR RI atas inisiatif sendiri.

“Sebetulnya kami tidak mengajak keluarga korban. Justru ketika saya tiba di Jakarta, mereka nyusul naik kendaraan sewaan ke sini,” ujarnya.

Legislator dari Fraksi PKB itu menyebut, keluarga korban dan para pendukung Arema (Aremania) menuntut DPRD Kota Malang membentuk panitia khusus (pansus).

Makanya, dalam forum RDPU hari ini, dia menyampaikan permintaan tersebut kepada DPR RI.

Arif berharap RDPU dengan Komisi X DPR menghasilkan solusi konkret untuk korban tragedi Kanjuruhan dan keluarganya.

Dia juga meminta Negara memperhatikan para korban yang membutuhkan pengobatan serta terapi untuk menghilangkan trauma.

Sebelumnya, sejumlah korban dan keluarga korban tragedi Kanjuruhan sebe mendatangi lembaga seperti Komnas HAM, KPAI, Ombudsman, Kompolnas, LPSK dan Bareskrim Polri.

Mereka mendesak supaya proses penegakan hukum tragedi yang mengakibatkan meninggalnya 135 orang dan ratusan lainnya luka-luka memenuhi keadilan.(gk/maja)

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :