Kembangkan Potensi Generasi Muda di Desa, Bupati Ikfina Bina Karang Taruna

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menggelar pembinaan bagi karang taruna desa se-wilayah eks pembantu Bupati Mojokasri yang terdiri dari empat Kecamatan yakni Kecamatan Dawarblandong, Jetis, Gedeg, dan Kemlagi.

Pembinaan bagi karang taruna tersebut digelar untuk menguatkan kelembagaan karang taruna serta mengembangkan potensi generasi muda yang diharapkan dapat terlihat aktif dalam penanganan permasalahan kesejahteraan sosial.

Diikuti sedikitnya 76 peserta yang meliputi Ketua Karang Taruna dan Kepala Seksi Kemasyarakatan (Kasi Kemas). Program pembinaan karang taruna yang digelar di Kantor Kecamatan Dawarblandong, Selasa (22/11) pagi. Juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto Try Raharjo Murdianto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto Yudha Akbar Prabowo.

Juga hadir Ketua Pengurus Karang Taruna Kabupaten Mojokerto, Ketua AKD, serta Camat Dawarblandong beserta jajaran Forkopimca Dawarblandong.

Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta mars karang taruna, agar peserta pembinaan memiliki pemahaman yang sama. Maka Bupati Ikfina menjelaskan terkait karang taruna menurut Peraturan Menteri Sosial (Permensos) Nomor 25 Tahun 2019 tentang karang taruna yang dapat diartikan sebagai organisasi yang dibentuk oleh masyarakat sebagai wadah generasi muda untuk mengembangkan diri, tumbuh, dan berkembang atas dasar kesadaran serta tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk generasi muda, yang berorientasi pada tercapainya kesejahteraan sosial bagi masyarakat.

“Jadi tidak ada spesifikasinya, seperti agamanya khusus, sukunya khusus profesinya khusus, tetapi universal. semua pemuda diwadahi oleh pemerintah ini dalam wadah yang namanya karang taruna,” jelasnya.

Selain itu, dalam pelaksanaan karang taruna, Bupati Ikfina menjelaskan, sesuai dengan Permensos Nomor 25 Tahun 2019 bahwa Bupati/Walikota memiliki tanggung jawab terhadap karang taruna yang meliputi melakukan pemberdayaan karang taruna, memberikan penghargaan, melakukan sosialisasi.

Serta melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, melaksanakan koordinasi dan jejaring kerja, pembinaan dan pengawasan karang taruna, mengalokasikan anggaran, melakukan pendataan karang taruna tingkat kabupaten/kota, melaksanakan persiapan pemberdayaan karang taruna, merekomendasikan penetapan lokasi pemberdayaan karang taruna kepada gubernur, dan menetapkan tim penilai klasifikasi karang taruna.

“Ini sudah jelas, maka proses ini harus kita lalui semuanya. Pemerintah Daerah, kepengurusan karang taruna Kabupaten, kepengurusan karang taruna Kecamatan itu semuanya sudah ada tugasnya masing-masing, sedangkan actionnya di lapangan itu ada pada karang taruna desa,” ucapnya.

Selain itu, pemberdayaan karang taruna dinilai sangat penting, maka Bupati Ikfina mengatakan, harus ada suatu proses pengembangan, kemampuan, kesempatan, dan pemberian kewenangan kepada karang taruna untuk meningkatkan potensi, pencegahan dan penanganan permasalahan sosial serta pengembangan nilai-nilai kepeloporan melalui pemanfaatan sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya sosial, dan teknologi.

“Jadi tidak melulu harus bikin apa yang sekarang lagi ngetren jangan. Tetapi potensinya apa yang ada disitu,” bebernya.

Orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga mengungkapkan, bahwa Kabupaten Mojokerto memiliki potensi pemuda yang sangat luar biasa. Maka kalau dilihat dari jumlah penduduk usia 13 tahun sampai dengan 45 tahun, Kabupaten Mojokerto tahun 2022 memiliki sekitar 584.601 pemuda. Sehingga rata-rata per desa terdapat 1.923 pemuda.

“Ini adalah potensi yang sangat luar biasa, anda semuanya harus menjadi pelopor bagi hampir 2000 pemuda di desanya masing-masing. Kalau tidak ada yang menjadi pelopor maka mereka tidak akan terorganisir dan tidak punya arah yang jelas apa yang akan mereka bisa lakukan untuk dirinya sendiri untuk para pemuda yang lain dan untuk masyarakat desanya, harus ada yang mempelopori,” mintanya.

Maka, dengan potensi pemuda yang sangat luar biasa, Bupati Ikfina meminta para peserta agar bisa melihat serta memanfaatkan dan mengerjakan potensi yang ada di sekitarnya. Karena potensi di tempat satu dengan yang lain pasti tidak akan sama.

“Sudah saatnya kita memikirkan bersama-sama apa yang harus kita lakukan untuk masyarakat kita, untuk para pemuda-pemuda yang ada di tempat kita masing-masing. Memanfaatkan semua untuk berkembang, untuk menghasilkan sesuatu yang positif dan produktif, tentunya dalam wadah-wadah yang sudah disediakan oleh negara yaitu wadah karang taruna,” pungkasnya. (gk/maja/may)

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :