Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyerahkan bantuan beasiswa senilai total Rp300 juta kepada 57 siswa dan mahasiswa berprestasi yang hafal Al-Qur’an (Hafid-Hafidzoh).
Program bantuan beasiswa tersebut diberikan kepada pelajar kurang mampu untuk membina dan meningkatkan mental spiritual baik pendidikan agama maupun pendidikan umum. Rinciannya kepada pelajar Sekolah Dasar (SD/MI) sebanyak 20 siswa, masing-masing mendapat bantuan beasiswa Rp3 juta per/orang. Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs) sebanyak 20 siswa, masing-masing mendapat bantuan beasiswa Rp5 juta/orang. Kemudian Sekolah Menengah Atas (SMA/M.A) sebanyak 10 siswa, masing-masing mendapat bantuan beasiswa Rp7 juta/orang. Perguruan Tinggi/Institut sebanyak 7 mahasiswa, masing-masing mendapat bantuan beasiswa Rp10 juta/orang.
Bantuan itu diserahkan secara simbolis kepada perwakilan pelajar oleh Bupati Ikfina didampingi Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra dan Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Didik Chusnul Yakin, dalam acara Semaan Al-Qur’an bersama Jamiyah Hamalatil Qur’an (JHQ) Kabupaten Mojokerto di Pendopo Graha Maja Tama, Pemkab Mojokerto. Hadir pula Ketua Jam’iyyah Hamalatil Quran (JHQ) Fatih Masrur, Perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto.
Bupati Ikfina mengatakan bantuan beasiswa miskin berprestasi itu diberikan kepada 57 pelajar yang lolos tahapan uji tes hafalan Al-Qur’an yang diadakan oleh Pemkab Mojokerto.
“Di tahun 2022 ini kita lakukan tes, dari total 252 pelajar yang mendaftar, terdapat 86 yang lolos verifikasi administrasi. Kemudian dari 86 itu tidak hadir 2. Jadi ada 84 pelajar yang diseleksi hafalan Al-Qur’an oleh ustadz dari JHQ juga dan kemudian diambil 57 terbaik,” ucap Ikfina, Selasa (18/10) siang.
Pemkab Mojokerto terus berkomitmen untuk selalu memberikan program terbaik bagi segenap warga Kabupaten Mojokerto khususnya dibidang pendidikan.
Pemerintah Daerah dalam hal ini telah mengalokasikan anggaran 20 persen dari APBD khusus untuk kepentingan pendidikan.
“Ini bukan anggaran yang kecil. 20 persen ini seperlima. Sementara pengeluaran APBD Kabupaten Mojokerto ini antara 2,4 – 2,5 Triliun. Kalau sudah 20 persennya maka kisarannya 20 – 25 miliar yang dialokasikan khusus bidang pendidikan,” tukasnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini mengatakan, kedepan akan menyalurkan bantuan beasiswa secara non tunai kepada para penerima. Hal itu untuk mempermudah pemantauan dana bantuan yang diberikan dan juga memastikan bantuan tersebut dimanfaatkan dengan semestinya.
“Maka kedepannya saya minta Bagian Kesra untuk bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, bagaimana membuat sistem penyerahan bantuan yang betul-betul bisa dipantau dan dipastikan untuk pendidikan anak- anak,” tegasnya.
Ikfina berharap, melalui momentum Semaan Al-Quran dan Pemberian Bantuan beasiswa pada hari ini, seluruh OPD terkait serta seluruh pihak pihak dari masyarakat Kabupaten Mojokerto turut berperan aktif menyukseskan program pembangunan mental spiritual baik untuk pendidikan agama maupun pendidikan umum untuk mendukung program pemerintah pusat dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia bagi generasi muda.
“Tidak lupa saya menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya, yang
melaksanakan kegiatan mudarosah atau sema’an Al-Quran sejak pagi tadi, semoga semuanya bernilai ibadah sehingga munajah kita kepada Allah SWT, membawa barokah maslahah yang menjadikan Kabupaten Mojokerto yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur,” ungkapnya. (fad/gk)