Sempat Diguyur Hujan, Kirab Pancasila Berjalan Meriah

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini digelar dengan meriah di Kota Mojokerto. Pada Sabtu (1/10) Pemerintah Kota Mojokerto sukses menggelar Kirab Pancasila yang diikuti oleh 61 kelompok baik SD, SMP se-Kota Mojokerto serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Mojokerto.

Sempat diguyur hujan, tak menyurutkan animo peserta kirab maupun masyarakat untuk menyaksikan kirab di sepanjang Jalan Pahlawan – Jalan Bhayangkara – Jalan PB Sudirman – Jalan Letkol Sumardjo dan berakhir di Rumah Rakyat Jalan Hayam Wuruk 50 Kota Mojokerto.

Saat membuka Kirab Pancasila di depan Taman Makam Pahlawan Gajah Mada, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan bahwa kirab yang digelar pada Hari Kesaktian Pancasila ini merupakan upaya Pemerintah Kota Mojokerto untuk menjaga keharmonisan di Kota Mojokerto diantara keragaman yang ada serta untuk menunjukkan bahwa Pancasila senantiasa ada dalam hati warga Kota Mojokerto.

“Di Kota Mojokerto semuanya hidup sangat harmonis dan penuh dengan kekeluargaan serta kebersamaan. Ini menunjukkan bahwa NKRI harga mati dan Pancasila selalu di hati kita Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini.

Dalam Kirab ini berbagai seni dan budaya ditampilkan dengan sangat apik oleh para peserta, mulai dari tarian, pertunjukkan musik, seni barongsai dan jathilan, pakaian adat dari berbagai provinsi di Indonesia, bahkan gaya para pelajar di era Soekarno kecil juga ditampilkan oleh para peserta. Semua ini merupakan upaya Pemerintah Kota Mojokerto untuk menyatukan berbagai seni budaya termasuk juga kearifan lokal dalam rangka memberikan ruang bagi pelaku seni, pelaku budaya. “Semoga ini menjadi semangat Pancasila yang luar biasa untuk kita bisa bangkit lebih cepat yang pulih lebih kuat di Kota Mojokerto,” harap Ning Ita.

Lebih lanjut dalam kirab yang diawali oleh penampilan drum band Genta Buana dari SMA 5 taruna Brawijaya ini, Ning Ita menyampaikan bahwa kirab ini sengaja ditampilkan dengan berjalan jalan kaki, hal ini juga untuk membudayakan pola hidup sehat dengan membiasakan diri berjalan kaki.

“Pada momen kirab Pancasila ini dalam rangka membudayakan jalan kaki bagi masyarakat Kota Mojokerto agar hidupnya lebih sehat. Dengan Semakin banyak kita bergerak, dengan semakin banyak kita beraktifitas, Insya Allah ini adalah bagian dari ikhtiar yang menyehatkan bagi kita semuanya,” pungkas Ning Ita.

Ditambahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid bahwa selain melalui Kirab Pancasila, nilai-nilai Pancasila akan terus ditanamkan kepada para pelajar di Kota Mojokerto tentunya dengan melibatkan para orang tua dan anggota masyarakat untuk ikut membantu anak-anak.

“Langkah-langkahnya adalah dengan pemahaman nilai-nilai Pancasila, kemudian praktek di sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti membuat Garuda Pancasila, menghias garuda, memahami Pancasila dan dipraktekkan dalam kegiatan sehari-hari,” jelas Amin.

Lebih lanjut Amin menyampaikan bahwa untuk pemahaman Panacasila, khususnya Sila Pertama akan dikuatkan dengan pemaham- pemahan iman dan takqwa anak-anak di sekolah. “Bagaimana mereka taat kepada Tuhan, taat kepada orang tua dan taat kepada aturan masyarakat,” imbuhnya.

Kirab Pancasila rencananya akan menjadi salah satu agenda tahunan Pemerintah Kota Mojokerto selain Kirab Mojobangkit, Festival Mojotirto dan Mojo Batik Festival.

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :