Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyiapkan Sedikitnya 80 pembina Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) SMP-SMA Sederajat di 4 Kecamatan, yaitu Kecamatan Jatirejo, Kecamatan Pacet, Kecamatan Gondang dan Kecamatan Trawas untuk mengelola dan membina para remaja di lingkungan sekolah. 80 Pembina PIK-R terdiri 20 guru SMP-SMA di setiap Kecamatan itu nantinya ditugaskan membina para remaja untuk menyiapkan masa depan para remaja dalam merencanakan kehidupan keluarga atau ketahanan keluarga.
Tak hanya itu, 80 Pembina PIK-R itu juga diminta Bupati Ikfina untuk membina para remaja agar terhindar dari resiko masalah, seperti perilaku seks bebas pada remaja, kehamilan dan kelahiran pada remaja, Pernikahan Dini, HIV Aids dan Napza.
Bupati Ikfina mengatakan, ketahanan keluarga sebagai inti dari ketahanan bangsa dan negara itu harus disiapkan jauh-jauh hari sebelum keluarga itu dibentuk. Ikfina juga menilai penyiapan para remaja itu merupakan sesuatu yang sangat kompleks, baik fisik, psikologis, sosial,budaya, maupun ekonomi. Sehingga pihaknya perlu melibatkan pembina PIK-RÂ supaya bisa membantu para remaja untuk menyiapkan dirinya menjadi calon suami dan calon istri.
“Jadi yang kita siapkan ini adalah pada calon suami dan calon istri, yaitu siswa-siswi guru-guru semuanya. Maka itulah kemudian Pemerintah Pusat melalui BKKBN ini melaksanakan program kegiatan namanya PIK-R ini,” jelas Ikfina, dalam acara Pembinaan Pembina PIK-R, Eks Pembantu Bupati Wilayah Jabung, yang berlangsung di Kantor Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Senin (26/9) siang. Acara tersebut juga dihadiri Kabid Pemberdayaan dan peningkatan keluarga sejahtera (PPKS) Susi Dwi Harini dan jajaran Forkopimca Jatirejo.
Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini mengaku, telah berkoordinasi dengan Dinas DP2KBP2 dan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto untuk segera menyusun petunjuk teknis pelaksanaan bagi pembina PIK-R Sehingga nanti para pembina bisa melaksanakan pengelolaan PIK-R di sekolah masing-masing dengan lancar dan sesuai aturan yang berlaku.
“Jadi nanti jumlah konselor sebayanya, pendidik sebaya, kriteria konselor sebayanya maupun kriteria pendidik sebaya dan Sk pendiriannya dijelaskan dalam juknis ini. Dan itu semua nanti ada jobdesk nya dan bisa dibaca,” terangnya.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto itu juga menegaskan, sebagai pembina PIK-R juga selaku orang tua, pendidik dan pengasuh anak-anak itu, punya kewajiban untuk membekali kemampuan diluar pendidikan akademisnya, yaitu kemampuan life skill atau kemampuan untuk bertahan hidup. Menurut Ikfina, kemampuan keterampilan untuk bertahan hidup itu sangat penting diberikan anak- anak. Skill itu bisa diberikan anak-anak salah satunya melalui wadah organisasi.
“Jadi idealnya seluruh siswa itu harus merasakan menjadi pengurus organisasi. Jadi ibu guru harus bisa memetakan minat bakatnya masing-masing, sehingga semua anak mendapatkan kesempatan untuk menjadi pengurus organisasi. Karena dengan itu mereka belajar untuk bekerjasama, belajar untuk menyelenggarakan urusan keorganisasian dan belajar sesuatu di bidang yang mereka senangi di luar akademis,” pungkasnya.