Tim verifikator Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari berbagai unsur yakni Bappeda, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pariwisata diterima oleh Sekretatris Daerah Kota Mojoketo Gaguk Tri Prasetyo, di Sabha Mandala Madya Kantor Pemkot Mojokerto, Kamis (15/9) pagi.
Penilaian dari tim verifikator ini sangat penting, dikarenakan terkait dengan penyelenggaraan kota sehat di suatu daerah. Sekda Kota Mojokerto menyebut kunjungan penilaian ini sebagai bagian dari apresiasi.
“Adanya penilaian seperti ini adalah suatu langkah untuk mendapat predikat Kota Sehat, yang mana merupakan suatu bentuk apresiasi atas segala upaya dan perjuangan pemerintah dan seluruh pihak yang terlibat dalam rangka pemenuhan dan penyediaan lingkungan sehat bagi masyarakat,” terang Sekda Gaguk Tri Prasetyo.
Sementara itu, Ketua Umum Forum Kota Mojokerto Sehat (FKMS) menegaskan, jika penilain ini bukan sekadar formalitas. “Apa yang kami lakukan ini bukan semata untuk sebuah penilaian. Ini juga menjadi langkah untuk mengetahui bahwa kita telah berproses, kita telah berbenah, untuk memberikan layanan kota yang sehat bagi masyarakat,” jelas Supriyadi Karima Saiful.
Prasyarat dimaksud adalah predikat Kota Mojokerto sebagai kota ODF (Open Defecation Free). Selanjutnya tinggal meningkatkan dari sejumlah indicator 9 tatanan yang ada dengan nilai minimal 91%, lanjutnya.
Usai sambutan penerimaan yang juga diwarnai oleh penampilan Pocil dari SDN Blooto 1, tim verifikator mengunjungi beberapa titik lokus dari setiap tatanan diantaranya usaha cuci motor dari Posyandu Jiwa dan hasil kerajinan dari karya SLB “B” Pertiwi untuk tatanan sosial sehat, kampung iklim dan kampung tertib lalu lintas tatanan perkim dan rumah ibadah sehat, PT.Inti Dragon tatanan kawasan industri dan perkantoran sehat, SMPN 9 tatanan sekolah sehat, dan Gubung Wayang dan Taman Pintar Pulorejo untuk tatanan Pariwisata sehat.