Tenang! Masyarakat Tetap Terima Subsidi BBM Rp60 Ribu Saat Beli Pertalite 20 Liter

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan masyarakat akan mendapatkan subsidi dari negara sekitar Rp60 ribu jika membeli BBM jenis pertalite sebanyak 20 liter.

Ia menjelaskan harga pertalite memang sudah naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter imbas lonjakan harga minyak mentah dunia. Namun, bukan berarti subsidi dari negara hilang.

Berdasarkan hitungan terbaru, harga keekonomian pertalite mencapai Rp13.150 per liter. Berarti, pemerintah memberikan subsidi Rp3.150 per liter kepada setiap masyarakat yang membeli pertalite.

“(Subsidi) pertalite liter pertama Rp3.150 per liter. Satu liter Anda dapat Rp3.150, liter kedua naik jadi Rp6.000, liter ketiga jadi Rp9.000. Kalau 20 liter, Anda keluar SPBU itu Anda terima dari negara Rp60 ribu,” ucap Suahasil dalam Kuliah Umum Pengantar Ekonomi, Senin (12/9).

Begitu juga dengan solar. Pemerintah tetap memberikan subsidi meski harga BBM itu naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter.

“Solar lebih besar lagi subsidinya yakni Rp7.950 per liter,” imbuh Suahasil.

Hitungan terakhir Kementerian Keuangan menunjukkan harga keekonomian solar bersubsidi mencapai Rp14.750 per liter.

Lalu, harga jual eceran (HJE) LPG 3 kg ditentukan sebesar Rp12.750 per tabung. Padahal, harga keekonomiannya mencapai Rp44.025 per tabung.

Dengan demikian, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp31.275 per tabung untuk setiap pembelian LPG ukuran 3 kg.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan subsidi BBM tetap akan bengkak meski pemerintah telah mengerek harga pertalite dan solar bersubsidi.

Berdasarkan hitungan pemerintah, subsidi energi akan bengkak dari Rp502,4 triliun menjadi maksimal Rp649 triliun jika minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) tembus di atas US$100 per barel.

“Apabila ICP di atas US$100 per barel maka total subsidi (energi) ke masyarakat dalam bentuk BBM masih akan mencapai Rp649 triliun,” ucap Sri Mulyani.

Namun, jika rata-rata ICP berada di area US$85 per barel, subsidi energi hanya akan naik menjadi Rp605 triliun.

 

Sumber : CNN Indonesia

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :