Serangan ribuan ulat bulu yang menyerang pemukiman warga di Dusun/Desa Dinoyo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto semakin menjadi-jadi.
Bahkan, ribuan ulat bulu ini kian meluas. Meski, petugas dari Damkar Kabupaten Mojokerto telah diterjunkan untuk membantu memusnahkan ribuan ulat bulu tersebut. Dari data yang diperoleh di lokasi, hingga sampai saat ini sudah ada 7 rumah warga yang dirembetu ribuan ulat bulu tersebut.
Ulat bulu ini diduga berasal dari pohon waru landak yang ditebang warga. Pasalnya, daun waru yang subur dan rimbun tersebut belakangan habis tak bersisa, hingga akhirnya dipotong.
Kasmani (52) salah satu pemilik rumah yang diserang ribuan ulat bulu mengatakan, sudah tujuh hari ini ribuan ulat bulu ini menyerang pemukiman milik warga. Bahkan jumlah ulat bulu ini kian bertambah dan menyebar ke rumah warga lain.
“Awalnya itu hanya satu rumah, dan sekarang sudah 7 rumah warga, yang Kasin itu ada warga yang sedang sakit dan tidak bisa keluar rumah sementara ulat bulu sudah sampai dalam rumah bahkan masuk ke kamar,” bebernya, Selasa (16/08/2022).
Kasmani mengatakan, teror ulat bulu ini, tak hanya menyerang teras warga, tapi juga masuk ke dalam rumah. Mulai dari kamar tidur, ruang keluarga, dapur, hingga kamar mandi. Bahkan, warga lain tak bisa berjualan minuman selama sepekan ini.
“Bahkan ada yang gak bisa jualan jus yang rumahnya di bagian atas, di samping lahan kosong itu,” ujarnya.
Ia dan warga sekitar mengaku, sudah berusaha membasmi puluhan hingga ratusan ekor ulat bulu yang masuk ke dalam rumah menggunakan cairan pemutih, sabun cuci piring, hingga rendaman daun tembakau. Namun, tak membuahkan hasil.
“Disemprot bayclin (pemutih) sama dikasih obat cuci piring, dan rendaman tembakau juga gak mempan. Gak mati malah tambah banyak,” keluhnya sembari mematikan ulat bulu.
Hal sama dirasakan, Agus Hervin Rohman (40) yang rumahnya berada persis di belakang lahan kosong yang ditumbuhi pohon Waru Landak. Dia mengatakan, keluarganya sempat mengalami gatal-gatal atas serangan ulat bulu ini. Meski tak ada ruam, ia khawatir anak-anaknya mengalami masalah kesehatan.
“Cuman gatal saja, gak ada ruam. Cuman takut juga anak saya masih kecil, takut dipegang terus dimasukkan ke mulut,”tandasnya. (fad/gk)