Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu daerah yang dipilih untuk mengawali event nasional Festival Tumpeng Nusantara (FTN). FTN pertama kali digelar di Candi Brahu, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Kamis (11/8).
Agenda FTN yang diprakarsai Nawasena Budaya Nusantara ini berlangsung semarak dan meriah. Sedikitnya 70 peserta dari tingkat SMP hingga SMA di wilayah Kabupaten Mojokerto mengikuti lomba merias tumpeng ini.
Koordinator Nawasena, Wulandari Sawitri Candra Wila mengatakan, momen besar ini harus menjadikan Indonesia sebagai barometer rujukan dunia dalam pelaksanaan KTT G20 dengan mengusung tema ‘Recover Together, Recover Stronger’.
Dalam pelaksanaan FTN kali ini, Nawasena, komunitas yang konsen dalam budaya Nusantara ini juga disupport oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).
“Tumpeng adalah budaya asli Nusantara, kearifan lokal dalam memaknai sebuah tumpengpun beda-beda. Dan, untuk itulah, pergelaran ini diharapkan bisa menjadi pintu gerbang aset budaya nusantara dikenal dunia,” ungkapnya.
Wulan menjelaskan, makna tumpeng bagi bangsa Indonesia sangatlah kuat. Budaya leluhur tersebut selalu ada tatkala akan melaksanakan hajatan (acara, red).
Khusus KTT G20, imbuhnya, merupakan peristiwa bersejarah bagi Indonesia. Terlebih, dalam kurun waktu dua tahun lebih Indonesia telah berhasil meredam dampak Covid-19 di semua sektor terutama ekonomi.
“Ini peristiwa besar (KTT G20), kita semua harus gotong royong dalam mensukseskannya. Kami tidak sendiri, pemerintah melalui Kemenkominfo dan Kemendikbud juga saling menguatkan,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengungkapkan terima kasih terhadap seluruh pihak yang telah berhasil melaksanakan Festival Tumpeng Nusantara ini. Terlebih pemilihan Kabupaten Mojokerto sebagai lokasi pertama untuk memulai rangkaian FTN ini.
“Kegiatan ini adalah kegiatan yang diinisiasi Nawasena Budaya Nusantara, disupport Kemendiktiristek dan Perguruan Tinggi. Kita semua menyambut baik, karena kegiatan yang sifatnya road show ini pertama dilakukan di Kabupaten Mojokerto. Kita bersyukur kegiatan ini diawali di Kabupaten Mojokerto,” ungkap Ikfina dalam sambutannya.
Bupati Ikfina juga mengapresiasi semangat para peserta Festival Tumpeng Nusantara ini. Sejak awal perlombaan, semangatnya mampu mencuri perhatian dan mampu membuat juri terharu atas semangat para peserta.
“Anak-anak juga tampak disupport oleh bapak dan ibu gurunya. Hal itu menunjukkan komitmen dan perjuangan yang luar biasa. Sampai jurinya tadi terharu dan menyampaikan bahwa kalian adalah anak-anak yang luar biasa. Terima kasih anak-anak hari ini sudah mengikuti festifal menghias tumpeng,” imbuhnya.
Usai penjurian dan bertepatan pada jam makan siang, Bupati Ikfina pun mengajak peserta dan seluruh masyarakat yg hadir di Festival Tumpeng Nusantara ini untuk bersama-sama menyantap tumpeng yang sudah dibuat. “Tumpeng yang sudah dibuat ini nanti akan dimakan bersama,” tukasnya.