Menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-77, Puncak Gunung Penanggungan kembali akan menjadi lokasi upacara bendera ribuan pendaki. Pengibaran bendera raksasa di puncak gunung Pawitra yang memiliki ketinggian 1.653 MDPL ini rencananya akan kembali dikibarkan oleh ratusan pendaki yang terdiri dari banyak unsur organisasi, mulai dari Team Stress Adventure (TSA), Forum Pengurangan Resiko Bencana Mojokerto (FPRB), Basarnas, BPBD dan juga komunitas pecinta alam.
Selain itu, dalam acara pengibaran bendera dengan ukuran 400 meter ini juga akan melibatkan LMNDH, Perhutani juga Muspika. Sementara untuk peserta upacara diperkirakan mencapai ribuan.
Ketua Team Stress Adventure (Tsaindonesia_offcial), Anang Budi Prasetyo menjelaskan, ini merupakan kali ketujuh pengibaran bendera merah puti raksasa di puncak gunung Pawitra yang dilakukan komunikasi Team Stress Adventure dan juga komunitas pencinta alam lain.
“Jika tahun ini sukses kita lakukan, berarti ini sudah kita lakukan ketujuh kalinya mengibarkan bendera dengan ukuran besar di puncak gunung Pawitra,” ungkapnya, Selasa (09/08/2022).
Meski, tradisi pengibaran bendera dengan ukuran besar yang dilakukan komunitasnya ini sempat ditiadakan lantaran mewabahnya COVID-19 pada tahun 2021.
“Tahun kemarin kita tiadakan karena saat itu wabah COVID-19 tengah mewabah, tapi kita tetap melakukan upacara bendera di lereng gunung welirang atau di gunung bekel,”sebutnya.
Nantinya sebelum prosesi upacara 17 Agustus di puncak gunung Pawitra, akan ada upacara pemberangkatan atau kirab bendera sebesar 400 meter dari pos pendakian via Tamiajeng, Trawas, Mojokerto, hingga akhirnya akan di kibarkan di puncak gunung Pawitra.
Berdasarkan hasil musyawarah yang dilakukan pada tahun ini akan kembali mengibarkan bendera raksasa dengan ukuran 400 meter di puncak gunung penanggungan.
“Tahun ini bendera merah putih yang kita kibarkan sebesar 400 meter, tahun-tahun sebelumny bendera yabgbkita kibarkan berbeda-beda ukurannya, pada tahun 2020 kita sudah pernah kibarkan sepanjang 1.000 meter,” tambahnya.
Kegiatan tahunan, lanjut Anang tidak lain untuk menanamkan jiwa nasionalisme kepada para pendaki gunung. Dia juga menghimbau agar peserta kirab bendera menjaga etika dan kebersihan alam di Gunung Penanggungan.
“Kami sudah mengurus perizinan. Alhamdulilah kami sudah mendapat izin,tinggal pelaksanaannya saja,”tandasnya. (fad/gk)