Korban Dugaan Pencabulan Guru Ngaji di Mojokerto Diperkirakan Lebih Dari Tiga

Kasus pencabulan yang diduga dilakukan oleh guru ngaji di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto hingga kini terus bergulir, bahkan diprediksi korban mencapai puluhan anak, sebab aksi tak senonoh itu sudah dilakukan sejak bertahun-tahun lamanya.

Hal tersebut setelah tim penasehat kuasa hukum tiga korban pelecehan seksual melakukan investigasi ke TPQ tempat D mengajar. Dari keterangan para korban, tiga laki-laki yang menjadi korban pencabulan dilakukan di ruang sekretariat.

Kuasa Hukum Korban, Ansorul Huda saat dikonfirmasi mengatakan, hingga sampai saat ini dirinya tengah mendampingi tiga korban dugaan pencabulan yang dilakukan salah satltu guru ngaji di salah satu TPQ yang ada di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Berdasarkan investasi, dari puluhan anak didik yang mengaji, diduga korban aksi pencabulan yang dilakukan oleh D ini lebih dari tiga orang.

“Karena di situ santrinya ada puluhan, di atas 50 anak. Prediksi kita, maka pertama (pelecehan seksual) ini sudah berlangsung bertahun-tahun lalu, yang kedua korbannya adalah puluhan,” ungkapnya, Rabu (29/06/2022).

Bahkan, salah satu dari tiga korban yang didampinginya mengaku, jika sudah menjadi obyek pelecehan seksual D sejak 3 tahun silam. Selama korban duduk di bangku kelas VII-IX Sekolah Menengah Pertama (SMP), korban selalu menjadi sasaran pelampiasan syahwat Rd dan aksi itu dilakukan di ruang sekretariat lembaga.

“Iya, satu diantara korban ini sudah menjadi obyek (pelecehan seksual) terduga pelaku ini sudah 3 tahun, sejak kelas 1 sampai 3 SMP,” tandasnya.

Hingga kini, lanjut Ansorul Huda pihaknya akan tetap mengawal kasus tersebut dan mendesak aparat kepolisian bisa mengungkap perbuatbtak senonoh yang dilakukan oleh guru agama tersebut. (fad/gk)

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :