
Mojokerto – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui DDinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar Pasar Pangan Murah. Selama bulan Juli ini, kegiatan Pasar Murah dilaksanakan di tiga kecamatan di Kota Mojokerto.
Pada tanggal 15 Juli 2025 Pasar Pangan Murah digelar di Pasar Tanjung Anyar, tanggal 16 Juli di Pasar Prajuritkulon, dan tanggal 21 Juli dilaksanakan di Balai RW 02, Lingkungan Batok, Kelurahan Wates.
Ika Puspitasari, Wali Kota Mojokerto mengatakan bahwa Pasar Pangan Murah ini merupakan bagian dari program Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka pengendalian inflasi daerah.
“Ini adalah bagian dari upaya Pemkot Mojokerto dalam rangka pengendalian inflasi daerah,” tutur Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Seperti diketahui, pemerintah pusat telah mengamanatkan kepada seluruh daerah untuk menjaga tingkat inflasi agar tetap terkendali.
“Sehingga, ketika terjadi lonjakan harga komoditas pangan tertentu, Pemerintah Kota Mojokerto mengambil peran dengan memberikan subsidi ongkos kirim atau biaya distribusi, sehingga dapat menekan harga eceran,” terang Ning Ita.
Melalui Pasar Pangan Murah ini, diharapkan harga bahan pangan bisa terkendali sehingga inflasi tetap berada dalam kisaran yang telah ditentukan.
Tidak hanya digelar sekali, Pemkot Mojokerto berencana mengadakan Gerakan Pangan Murah sebanyak tiga kali di tiga kecamatan yang berbeda.
Pada pelaksanaan kali ini, sejumlah komoditas pangan dijual di bawah harga pasar. Misalnya, telur ayam yang di pasar dijual Rp28.000 per kilogram, di pasar murah hanya Rp26.000 per kilogram.
Selain itu, beras SPHP dijual dengan harga Rp56.000 per 5 kilogram, sedangkan Harga Eceran Tertinggi (HET) di pasaran mencapai Rp62.500 per 5 kilogram.
Ada pula gula kristal putih, yang di pasaran dijual seharga Rp17.000 hingga Rp18.000 per kilogram, di pasar murah hanya Rp16.000 per kilogram. Minyak goreng merek “Minyak Kita” dijual dengan harga Rp15.300 per liter.
Pasar Pangan Murah kali ini melibatkan berbagai pihak, antara lain KWT Srikandi Surodinawan, Kranggan Framing, Pokdakan Wahyu Lele Wates, distributor pangan (Maju Center Meri), BUMN Pangan (Perum Bulog Cabang Mojokerto), PG Gempol Kerep, Prima Freshmart Mojokerto, serta pelaku usaha pangan lainnya seperti pedagang cabai, bawang merah, bawang putih, dan telur.(hum/mfm/gk)