KPU Kota Mojokerto menggelar simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 di tiga kecamatan. Simulasi ini dilakukan dari tahapan pendirian TPS hingga setelah penghitungan suara yang diharapkan dapat mencegah terjadinya kesalahan prosedur serta administrative.
“Simulasi digelar selama tiga hari dimulai sejak hari ini (14/11) diawali dari Kecamatan Magersari. Insyaallah Rabu besok (15/11) simulasi digelar di Kecamatan Kranggan,” ujar Ulil Abshor, Komisioner divisi teknis KPU Kota Mojokerto.
Kata Ulil, tahapan yang disimulasikan, dari proses pendirian TPS pada H-1 pemungutan serta pembagian undangan pencoblos kepada pemilih. Setelah peragaan pemungutan suara, para ketua KPPS mengikuti simulasi penghitungan suara.
“Pada intinya simulasi ini dilakukan agar pencoblosan pada 27 November nanti berjalan lancar dan aman,” ungkapnya.
Dalam simulasi ini, Ulil menekankan agar KPPS yang terdiri dari 7 orang mencermati betul proses rekapitulasi surat suara. Khususnya terkait pemilih yang terbagi dalam tiga kelompok, yakni DPT, DPTb, dan DPK. Tak hanya itu, prosedur sekecil urusan menghapus kesalahan tulisan pun juga dibahas.
Ulil menyebut, pembetulan tulisan yang salah saat rekapitulasi tak boleh menggunakan tipe-X. KPPS cukup mencoret bagian yang salah dengan dua garis horisontal dan mengganti dengan angka yang benar.
Hal lain yang juga ditekankan langkah antisipasi terjadinya sengketa hasil penghitungan suara. Ulil mewanti-wanti agar pencatatan yang dibuat KPPS benar-benar akuntabel. Simulasi ini diharapkan membuat KPPS makin cekatan sehingga mampu menyelenggarakan pemungutan suara pada 27 November nanti secara lancar. (mjf/gk)