Mojokerto – Selama tiga hari masa pendaftaran calon kepala daerah (cakada), segala bentuk undangan kegiatan ditangguhkan KPU Kota Mojokerto. Para komisioner berada di kantor untuk fokus menangani tahapan krusial ini.
Pada hari pertama pendaftaran dibuka, suasana kantor KPU di Jalan Pahlawan, Kota Mojokerto, itu masih lengang. Hingga sore, belum ada satu calon pun yang datang.
’’Belum ada pemberitahuan dari bapaslon akan mendaftar,’’ kata Komisioner Divisi Teknis KPU Kota Ulil Abshor.
Menurutnya, sesuai petunjuk teknis, tim bakal pasangan calon akan mengirim pemberitahuan minimal sehari sebelum mendaftar. Kesempatan hari pertama kemarin dimanfaatkan para penyelenggara pemilu itu untuk menggelar gladi bersih penerimaan pendaftaran calon.
Persiapan itu antara lain terkait mekanisme dan ruang untuk bapaslon hingga penetapan area untuk pendukung. Petugas keamanan yang meliputi pegawai KPU juga akan disiagakan di pintu-pintu tertentu dengan bantuan kepolisian.
“Intinya ini untuk persiapan agar semuanya lancar,” katanya. Untuk menyambut bapaslon, KPU juga menghadirkan nuansa etnik Jawa dengan memasang janur di gerbang masuk.
Pendaftaran bapaslon yang berlangsung sampai Kamis (29/8) menjadi tanda dimulainya tahapan pemilihan kepala daerah. Mengingat krusialnya masa ini, para komisioner yang berjumlah lima orang pun tak boleh dinas keluar.
“Kalau ada undangan apapun, ketua tidak mengeluarkan surat tugas, tidak boleh keluar,” hal itu disampaikan Komisioner Divisi Perencaan, Data, dan Informasi M. Oggy Yulian Pratama, Rabu (28/8).
Kebijakan tersebut dilakukan lantaran keberadaan seluruh komisioner dibutuhkan sebagai pengambil keputusan. Meskipun prosesnya melibatkan pegawai kesekretariatan, penanggung jawabnya tetap komisoner.
“Artinya kami fokus dahulu ke tahapan pendaftaran ini,” pungkasnya. (adm/mjf/gk)