Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto menyiapkan 8.576 kuota untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP Negeri. Jumlah itu untuk 41 lembaga pendidikan yang tahapannya akan digulirkan pertengahan Mei nanti.
Ludfi Ariyono Kepala Dispendik Kabupaten Mojokerto mengatakan pendaftaran PPDB jenjang SMPN tahun pelajaran 2024/25 dibuka empat jalur. Tahap pertama PPDB dikhususkan untuk jalur zonasi. Hal ini mengikuti keputusan Sekjen Kemendikbudristek yang terbaru nomor 47/2023 tentang PPDB. Kalau tahun kemarin jalur prestasi terlebih dulu.
Kata Ludfi, jalur zonasi dibuka lebih awal agar membuka peluang bagi peserta didik yang berdomisili jauh dari SMP yang dituju, bisa mendaftar lewat jalur lainnya.
Sedangkan jumlah rombel yang tersedia di 41 lembaga SMP Negeri berbeda, secara otomatis umlah kursi juga berbeda. Paling banyak kuota ada di SMPN 1 Dlanggu, SMPN 1 Ngoro, dan SMPN 1 Sooko. Ketiganya membuka masing-masing 10 rombel.
Berbeda dengan tahun lalu, dispendik pada PPDB tahun ini juga memberi masa sanggah pasca penerimaan tahap awal selesai untuk proses veridikasi data pendaftar. Sebelum pengumuman, calon peserta didik baru bisa mengajukan sanggahan jika ditemukan persoalan di lapangan. Utamanya terkait titik koordinat.
Dispendik berharap dengan adanya masa sanggah, tidak ada protes terkait titik koordinat setelah penetapan pengumuman.
Sebaliknya, pada tahap dua, ada 3 jalur dengan total kuota 30 [sarsen. Terdiri dari 15 persen jalur afirmasi, 5 persen perpindahan tugas orang tua dan 10 persen jalur prestasi akademik – non akademik. Sedangkan pada tahap ketiga ada jalur prestasi peringkat rapor dengan kuota 20 persen. Tahap empat jalur prestasi nilai rata-rata rapor dengan sisa kuota kalur yang tidak terpenuhi.
Meski kuota sudah ada, dispendik belum menggulirkan penjaringan di masing-masing jalur. Sesuai jadwal, untuk jalur zonasi akan dibuka 18 Mei nanti. Dilanjut tahap dua, tiga dan empat. (gm/mjf/gk)