MULAI tahun ini, SMPN 1 Gedeg menjalankan program Sekolah Penggerak. Program tersebut mendapatkan sambutan positif dari warga sekolah.
SMPN 1 Gedeg telah berhasil mengantarkan 4 guru menjalani program Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 9, dan 3 guru mengikuti CGP Angkatan 10. Program ini dipelopori oleh Komite Pembelajaran.
’’Dalam prosesnya, komite pembelajaran berkolaborasi aktif dengan seluruh warga sekolah, agar program sekolah penggerak berjalan dengan baik dan lancar,’’ kata Kepala SMPN 1 Gedeg Sumardi.
Program ini juga menciptakan ekosistem pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Tidak hanya itu, SMPN 1 Gedeg juga telah membentuk sebuah komunitas belajar intrasekolah, yakni COMBIS (Community Best Learner of Inspiring School).
’’Keberadaan komunitas belajar ini diharapkan menjadi wadah bagi pendidik maupun tenaga kependidikan untuk berkolaborasi menciptakan lingkungan belajar yang berpihak pada siswa,’’ tuturnya.
Sekolah ini juga berhasil melakukan pengimbasan program Sekolah Penggerak pada lima sekolah lainnya.
Di antaranya SMPN 2 Gedeg, SMP Gedeg Swasta, SMP Karya Gedeg, MTs Roudlotun Nasyiin, dan SMP Muhammadiyah 04 Gedeg. SMPN 1 Gedeg juga menerima Kunjungan Lapangan dari Fasilitator Sekolah Penggerak, Kamis (26/10).
Tak hanya diskusi, Fasilitator Sekolah Penggerak juga melakukan supervisi di kelas VII. ’’Program ini digerakkan untuk memotori suksesnya program calon guru penggerak,’’ ulasnya.
Sebagai bentuk berbagi pemahaman, para CGP di SMPN 1 Gedeg melaksanakan Diseminasi Budaya Positif, Jumat (27/10). Itu bertujuan menyebarkan pemahaman mengenai budaya positif di sekolah.
’’Diharapkan SMPN 1 Gedeg menjadi sekolah yang menerapkan budaya positif sehingga pembelajaran berpusat pada siswa,’’ terangnya.
Selain itu, SMPN 1 Gedeg juga mengadakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan dua tema.
Meliputi tema ’’Suara Demokrasi’’, siswa melakukan praktik demokrasi berupa pemilihan ketua OSIS. Kemudian, pelaksanaan P5 bertajuk ’’Gaya Hidup Berkelanjutan.”
’’Pada kegiatan ini, diharapkan siswa mampu menghasilkan produk kerajinan dengan mengolah sampah dari lingkungan sekolah,’’ paparnya.
Di samping itu, SMP Negeri 1 Gedeg juga menorehkan jejak prestasi. Itu diperoleh dari hasil bakat siswa yang diasah dan dukungan sekolah.
’’Dengan adanya terobosan ini, diharapkan menumbuhkan iklim sekolah yang menyenangkan dan proses belajar-mengajar yang berpusat pada siswa. Sekaligus menjalin kolaborasi guru dan tenaga kependidikan,’’ pungkasnya. (gk/mjf)