Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pendidikan terus berupaya meningkatkan mutu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Salah satu langkah yang ditempuh adalah melalui kegiatan advokasi transisi dari PAUD ke SD yang menyenangkan, pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan PAUD.
Mengutip laman resmi Pemerintah Kabupaten Mojokerto (15/11/2023), kegiatan berlangsung di Pendapa Graha Maja Tama (GMT) Pemkab Mojokerto. Kegiatan diikuti delapan guru TK dan PAUD dari masing-masing kecamatan se- Kabupaten Mojokerto. Hadir pula dalam kegiatan ini Bunda PAUD Kecamatan Se-Kabupaten Mojokerto.
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan, pada prinsipnya kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta menciptakan iklim pendidikan yang menyenangkan.
“Kita menginginkan agar anak-anak bahagia dan tidak tertekan. Maka, sangat penting untuk menciptakan sekolah yang menyenangkan dan bagaimana anak- anak ini bisa mencintai belajar seumur hidup,” terangnya.
Lanjut Ikfina, salah satu cara untuk mendorong anak didik bisa mencintai belajar seumur hidup adalah dengan mewujudkan program transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Untuk mewujudkan proses transisi PAUD ke SD/MI yang menyenangkan itu, Ikfina mengatakan, satuan pendidikan perlu menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan peserta didik baru pada pendidikan dasar (SD/MI).
Selain itu, menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama, menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak yang dibangun dari PAUD hingga kelas dua pada pendidikan dasar.
“Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ini sangat penting diwujudkan. Kita terus berupaya untuk menyiapkan anak- anak kita ini dalam menghadapi belajar seumur hidupnya,” jelasnya. (gk/mjf)