Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri agenda temu lapang dan pencanangan penerapan Manajemen Tanah Sehat (MTS), di Desa Ngarjo, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Kamis (7/9) siang.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Ikfina menyampaikan kepada Kepala Desa Ngarjo agar menjadikan Desa Ngarjo sebagai desa wisata pertanian melalui program MTS ini.
“Ketika Ibu Khofifah baru sampai, tadi beliau bertanya apakah lahan pertanian ini juga menjadi tempat wisata? Saya menjawabnya belum, jadi ini otomatis menjadi tugas Kepala Desa Ngarjo untuk tempat ini harus secepatnya menjadi wisata lahan pertanian yang mungkin itu sesuatu yang baru di Mojokerto,” pesannya.
Program MTS yang merupakan inovasi pengendalian hama secara alami ini, lanjut Ikfina, sangat berpotensi jika dijadikan wisata pertanian. “Melalui kelompok tani Sri Rejeki, besar harapannya untuk bisa melanjutkan program ini, dan ke depan semoga bisa jadi kawasan wisata pertanian,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, program ini salah satunya untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah Jawa Timur. Tidak hanya itu, Khofifah juga menyampaikan harapannya supaya Provinsi Jawa Timur tetap menjadi lumbung pangan nasional.
“Penghasilan beras dari Jawa Timur terutama di Mojokerto ini secara kualitas sudah bagus, namun secara kuantitas kita masih kalah dengan Jawa Tengah yang berturut-turut menjadi provinsi penghasil beras terbanyak se-Indonesia,” imbuh mantan Menteri Sosial RI itu.
Pencangan Desa Ngarjo sebagai lokasi Manajemen Tanah Sehat ini ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Gubernur Jatim dan Bupati Mojokerto, serta didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Jawa Timur.
Selanjutnya, Gubernur Jatim didampingi Bupati Mojokerto meninjau sawah program MTS seluas 25 hektare yang sebagian besar ditanami padi itu. Gubernur Jatim dan Bupati Mojokerto pun turut memanen padi yang berada di sawah tersebut. (dis/mjf/ram)