Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mojokerto menggelar rapat paripurna, Rabu (6/9) siang. Agenda paripurna kali ini dalam rangka penyampaian jawaban Bupati Mojokerto atas pandangan fraksi terhadap rancangan perubahan APBD tahun 2023.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan jika pihaknya sudah menampung dan mempelajari semua masukan, saran serta tanggapan terkait penyusunan raperda tentang P-APBD 2023. Ia berharap melalui pembahasan ini dapat menjalankan fungsi penganggaran yang optimal agar terwujudnya pelayanan publik yang lebih baik.
“Saya berharap dalam hubungan kerja kemitraan ini akan semakin memberikan arti penting bahwa agenda kebijakan politik anggaran yang dilakukan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik,” ucapnya, di gedung Graha Whicesa, DPRD Kabupaten Mojokerto, Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Dalam kesempatan ini, Bupati Ikfina menjawab pandangan umum yang diajukan fraksi-fraksi dalam rapat paripurna pada, Jumat (1/9/2023) lalu. Salah satunya, pertanyaan tentang indikator kinerja tahun 2023 yang lebih rendah dari tahun 2022. Bupati menjawab jika penentuan fokus program atau kegiatan dalam dokumen RAPBD perubahan tahun 2023 sudah mendasarkan pada 11 indikator kinerja sasaran daerah.
“11 indikator kinerja sasaran daerah itu sesuai dengan hasil evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan RPJMD dan RKPD Kabupaten Mojokerto serta rekomendasi atas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun 2022,” jelasnya.
Agar target indikator kinerja sasaran tahun ini dapat tercapai, Pemkab Mojokerto bakal menggencarkan pemanfaatan teknologi informasi. Selain itu, Pemkab akan memperkuat koordinasi dan kolaborasi lintas sektor.
“Kita akan mendorong lahirnya berbagai inovasi serta pelaksanaan evaluasi dan pengendalian capaian kinerja agar target di level output maupun outcome dapat tercapai,” pungkas orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto itu. (dis/mjf/ram).