Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mendorong UMKM yang ada di Kabupaten Mojokerto untuk menciptakan daya saingnya sendiri, sebagai modal utama dalam persaingan pasar.
Bupati juga ingin agar platform jual beli online Kabupaten Mojokerto yakni Tumbas (Transaksi Produk Unggulan, Mojokerto Berkualitas) dapat dimaksimalkan bagi wadah para UMKM memasarkan produknya.
Hal itu disampaikan Bupati Mojokerto saat menghadiri acara Semarak Hari UMKM Nasional dan Pelatihan Packaging serta Branding Produk UMKM, di Pendapa Graha Maja Tama (GMT), Pemkab Mojokerto, Jum’at, (25/8) pagi.
“Kita harus komitmen bahwa Tumbas adalah pasar online kita. Platform Tumbas ini harus benar-benar memfasilitasi teman-teman UMKM di Kabupaten Mojokerto. Pasar punya tuntutan. Maka saya minta UMKM punya daya saing sebagai modal utama. Daya saing ini caranya dengan kita mengerti apa yang dibutuhkan pasar, serta memberi harga barang yang disenangi oleh pasar. Persaingan adalah hal wajar, bahkan tetap dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan. Namun harus dibarengi juga dengan persatuan,” tutur bupati.
Bupati Ikfina juga meminta Himpunan Pengusaha Mikro Kecil Menengah (Hipemika) sebagai organisasi yang berfungsi membina masyarakat yang berkecimpung di dunia UMKM ini, agar lebih melebarkan sayap dengan menginstruksikan UMKM di Kabupaten Mojokerto menjadi anggota Hipemika.
“Karena Hipemika ini memiliki fungsi penyambung antara pelaku usaha mikro dengan pemerintah yang dalam hal ini adalah Disperindag serta Dinkop dan usaha mikro. Terkait izin, kita ada DPMPTSP. Saya tidak ingin UMKM selamanya akan menjadi UMKM terus. Saya berharap ada perkembangan, seiring dengan omset yang lebih banyak,” tambah bupati.
Sementara itu, Ketua Umum Hipemika Kabupaten Mojokerto Nashrulloh Hasin mengatakan Harnas UMKM ini sudah kali ketiga dirayakan. Namun kali merupakan yang pertama kali di Mojokerto dengan diikuti OPD yang konsisten membersamai UMKM. Nashrulloh menyebut bahwa pihaknya telah digandeng raksasa retail Indomaret untuk memasarkan produk UMKM lokal.
“Target Indomaret tiap kegiatan seperti ini adalah agar kepala daerah dapat melihat stand-stand UMKM lokal daerah. Kita paketkan dengan rangkaian sosialisasi Tumbas. Hipemika sebaiknya mengakar ke desa-desa. Kami pertama kali membentuk ke tingkat kecamatan. Hari ini kami juga launching De Onde. Ini adalah makanan khas Mojokerto yakni onde-onde dengan kualitas premium. Alhamdulillah kami sudah kontak dengan Indomaret pusat. Kami dapat gratis booth dan digratiskan. Minimal 20 titik toko Indomaret ada booth De Onde,” katanya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekdakab Teguh Gunarko, Ketua Kadin Mojokerto, Direktur BPR Majatama, KPP Pratama, Camat Se-Kab. Mojokerto. (dis/mjf/ram)