Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto kembali menggelar Festival Mojobangkit 2023, Selasa (27/6). Agenda tahunan ini merupakan salah satu rangkaian perayaan Hari Jadi ke-105 Kota Mojokerto.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, peserta pawai tidak hanya dari Kota Mojokerto. Melainkan juga berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur turut unjuk gigi menampilkan kesenian dan budaya milik masing-masing.
“Saat ini kita saksikan bersama, para peserta kirab diberangkatkan dari Alun-Alun Wiraraja, kebanggaan Kota Mojokerto. Dan bisa kita lihat barisan para peserta kirab di era perjuangan dan kemerdekaan, menggambarkan perjalanan hidup yang dinamis, gigih dan bercita-cita kuat,” ujar Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari sekaligus membuka acara.
Pemberangkatan kirab diawali dengan penampilan drum band Gita Abdi Praja IPDN. Kemudian disusul penampulan atraksi seni budaya dari sejumlah daerah lainnya.
Antara lain pertunjukan Bantengan dari Kabupaten Mojokerto, kesenian Sawunggaling asal Kota Surabaya, Ronggolawe dari Kabupaten Jombang, seni tari khas Kabupaten Sidoarjo, dan Dongkrek asal Kabupaten Madiun.
Berikutnya, pertunjukan Reog khas Kabupaten Ponorogo, Kebo-keboan asal Kabupaten Banyuwangi, Karnival Srikandi Futuristik oleh Kabupaten Malang, serta penampulan musik kontemporer persembahan Kabupaten Gresik di panggung lokasi finish.
Wali kota, perwakilan Pemkot Jatim, jajaran forkopimda Kota Mojokerto, wakil DPRD Kota Mojokerto, perwakilan kepala daerah peserta kirab, serta sejumlah pimpinan instansi vertikal di Kota Mojokerto juga turut serta dalam barisan kirab, menyapa langsung masyarakat dengan menaiki kereta kuda.
“Kami sangat berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah menyaksikan dan berpartisipasi dalam kirab budaya Mojobangkit,” ujar perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini.
Ribuan pasang mata nampak antusias menyaksikan sajian atraksi dan seni budaya di sepanjang rute kirab. Yakni, Jalan Mojopahit, Jalan Bhayangkara, Jalan Gajah Mada, dan berakhir di depan Balai Kota Mojokerto. (dskm/gk/mjf)