Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Sosialisasi Penguatan Transisi PAUD ke SD, Senin (26/6).
Sebanyak 128 peserta yang terdiri dari kepala sekolah TK/PAUD dan guru kelas satu SD negeri/swasta hadir dalam sosialisasi yang digelar di Ruang Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto ini.
Perlu diketahui, transisi PAUD-SD merupakan proses perpindahan peran anak sebagai peserta didik PAUD menjadi peserta didik SD dan penyesuaian diri anak dengan lingkungan belajar baru.
Salah satu bentuk perubahan yang ditunjukkan dari adanya skema ini adalah tidak berlakunya tes calistung pada proses penerimaan peserta didik baru SD.
“Karena Paud fokusnya ke bermain, mereka seharusnya tidak dibebani dengan target capaian kemampuan tadi. Kalaupun dijarkan membaca menulis, berhitung ya harus dengan bermain. Sehingga itu tidak membebani anak-anak,” ujar Wali kota Ika Puspitasari sekaligus membuka acara tersebut.
Melalui skema ini, pihaknya berharap agar siswa mendapat pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mereka dan bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan yang baru.
Selain itu wali kota juga tidak lupa menyampaikan apresiasi kepada para tenaga pendidik yang hadir. Mengingat guru memiliki peran penting dalam mempersiapkan calon generasi emas bangsa.
“Guru tidak boleh lagi disebut pahlawan tanpa tanda jasa. Harus dihargai dan diapresiasi, karena jasanya luar biasa,” ujar perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini. (inf/mjf/may)