Hewan kurban saat Idul Adha masih dibayangi penyakit PMK dan LSD. Meski penyebaran penyakit pada hewan itu sudah menurun, namun perlu kewaspadaan dalam mengonsumsi daging hewan kurban sebagai antisipasi.
Lantas, bagaimana cara memasak daging yang baik dan benar agar terhindar dari PMK dan LSD? Seperti apa sih ciri-ciri LSD dan PMK di daging kurban?
Wakil Ketua Tim Dokter Hewan Kurban PD RPH Surabaya Sindhuranu mengatakan aturan memasak daging agar tidak terkena PMK dan LSD adalah wajib untuk direbus dulu di air mendidih. Hal itu tak hanya untuk daging sapi, tapi juga untuk kambing.
“Usus, jeroan, dan semuanya. Tujuannya, agar tidak menjadi agen penyebaran virus,” kata Sindhu Jumat (9/6/2023).
Namun, Sindhu tak menjelaskan secara detail perihal durasi merebus daging. Ia memastikan, daging harus direbus dengan air mendidih dan minimal sekitar 5 sampai 10 menit.
Perihal mengenali ciri-ciri daging sapi dan kambing yang terkena penyakit, Sindhu menegaskan hal itu bisa diamati pada beberapa bagian daging. Untuk LSD, Sindhu menyebut kerap ditemui pada bagian kulit hewan.
“Kalau LSD, di kulit dan permukaan kulit, serta daging bagian luar,” ujar dia
“Untuk ciri-cirinya, di bagian kulit luar ada benjolan dan merata. Biasanya, di bagian depan dan orang ada yang bilang lato-lato, kalau bercak-bercak itu bukan (karena LSD), tapi karena alergi,” imbuh dia.
Lalu, untuk PMK, Sindhu menyarankan untuk segera mengecek bagian vital sapi atau kambing. Terutama, bagian paru dan jantung.
“Kalau PMK, biasanya di jantung ada corak macan atau tiger heart, serta di beberapa bagian lainnya juga ada,” tuturnya.
Meski begitu, ia menganjurkan khalayak untuk benar-benar membersihkan daging sapi dan kambing usai disembelih. Begitu juga dengan alat-alat yang digunakan untuk memotong dan memasak daging sebelum dikonsumsi.(gk/maja)