Stunting adalah kekurangan gizi pada balita yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Karena mengalami kekurangan gizi menahun, balita stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya.
Ada sejumlah dampak dari stunting, diantaranya mudah terkena penyakit, menghambat tumbuh kembang fisik, sulit berprestasi, turunnya kongnitif.
Untuk itu, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Mojokerto memberikan ciri-ciri stunting dan cara pencegahan stunting.
Ciri-ciri Stunting, antara lain :
- Pertumbuhan melambat
- Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya
- Pertumbuhan gigi terlambat
- Performance buruk pada kemampuan fokus dan memori belajarnya
- Pendiam, tidak banyak melakukan kontak mata terhadap orang disekitarnya
- Berat badan balita tidak naik bahkan cenderung menurun
- Perkembangan tubuh anak terhambat
- Seperti telat menarche (menstruasi pertama anak perempuan)
- Anak mudah terserang berbagai penyakit infeksi
Namun pencegahan stunting bisa dilakukan dengan beberapa hal, diantaranya :
1. Pada masa kehamilan
– Pemeriksaan kehamilan (minimal 4 kali) dengan melibatkan suami
– Minum tablet tambah darah 90 tablet untuk cegah kurang darah (anemia)
– Tambah 1 porsi makan (makan lebih)
– Konsumsi protein hewani (ATIKA: Ati Telur Ikan)
– Kunjungi Posyandu setiap bulan
– Ikuti 4 kali kelas Ibu hamil selama masa kehamilan
2. Pada Bayi 0-6 Bulan
– Melahirkan di fasilitas kesehatan
– Bayi segera mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) segera setelah lahir
– Berikan Imunisasi sesuai jadwal
– Pantau pertumbuhan bayi ke Posyandu setiap bulannya
– Berikan ASI saja sebanyak mungkin pada bayi
3. Pada Bayi 6 Bulan – 2 Tahun
– Berikan ASI sebanyak mungkin
– Balita harus makan 3 kali sehari dengan 2 kali selingan/snack
– Cuci tangan sebelum memberikan makanan pada balita
– Berikan Imunisasi sesuai jadwal
Pantau pertumbuhan balita di Posyandu setiap bulan
Cuci tangan mencegah stunting.
Tangan bisa menjadi media penularan kuman ke bayi, maka lakukan cuci tangan disaat penting, antara lain :
– Sebelum menyiapkan makanan
– Sebelum makan dan memberi makan pada bayi
– Sebelum memegang bayi
– Sesudah buang air besar/kecil
– Sesudah menceboki bayi
(gk/and/mjf)