Demi meningkatkan pembelajaran, sebanyak 23 pengurus dan anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika Kabupaten Mojokerto lakukan Studi Informasi/Studi Tiru Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) ke SMAN 5 Surabaya.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 9 Pebruari 2023 itu juga didampingi dari Pengawas dan Pembina MGMP Fisika Kabupaten Mojokerto. Adalah Dr. Mohammad Djasuli, M.Si. selaku Pengawas dari Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kab/Kota Mojokerto. Sedangkan Pembina MGMP dari unsur MKKS adalah Silfi Ariani, M.Pd.
“Inisiatif seperti ini sangat tepat. Minimal para guru memiliki pembanding dalam melaksanakan kompetensinya. Sehingga dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka, akan mampu mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal dan berkualitas. Tentunya serap informasi ini akan dapat diterapkan disekolah masing-masing sesuai potensi dan kondisinya,” ujar Pak Djasuli, sapaan karib Pengawas Cabdindik wilayah Kab/Kota Mojokerto.
Hal senada juga dinyatakan Bu Silfi, sapaan akrab Pembina MGMP Fisika. Menurut Bu Silfi, kegiatan studi seperti ini dapat membuka cakrawala pandang para guru. Sehingga akan mampu memberi inspirasi dan motivasi pada peserta didiknya.
“Bagus. Studi seperti ini pas dengan IKM. Setidaknya masing-masing guru, khususnya pengampu Mapel Fisika, dapat bertukar informasi dan pengalaman dalam PBM. Harapannya akan terwujud kualitas pembelajaran Fisika yang menyenangkan dan berkualitas,” tutur Bu Silfi yang juga Kepala SMAN 1 Trawas.
MGMP BERDAYA
Kehadiran rombongan studi disambut langsung Kepala SMAN 5 Surabaya, bapak Sukirin Wikanto, M.Pd. yang didampingi Wakasek Kurikulum bapak Ari Damari, M.Pd. yang juga Ketua MGMP Fisika SMA Kota Surabaya. Bagi Pak Ari Damari, kunjungan MGMP Fisika Kabupaten Mojokerto merupakan bentuk kerjasama seprofesi yang sudah seharusnya dilakukan.
“Kunjungan seperti ini tak sekedar menambah pertemanan. Justru kunjungan ini akan menambah pengetahuan dan wawasan dalam upaya meningkatkan kualitas peserta didik. Kita seprofesi dan saya sangat yakin bila para pendidik pasti ingin memberikan pelayanan yang berkualitas pada peserta didiknya. Harapannya, tentu saja peserta didik makin berkualitas secara totalitas. Apalagi dengan diberlakukannya kurikulum merdeka,” ujar Pak Ari Damari penuh kebanggaan dengan hadirnya rombongan MGMP Fisika SMA Kabupaten Mojokerto.
Pada sambutan selamat datang dari Kepala SMAN 5 Surabaya, prinsipnya sangat senang sekaligus mendukung kehadiran pengurus dan anggota MGMP Fisika SMA Kabupaten Mojokerto. Apalagi, giat studi tiru ini untuk bertukar informasi seputar IKM.
“Atas nama pribadi maupun lembaga, saya berterima kasih dengan kunjungan ini. Tak lupa pula saya mohon maaf bila ada kekurangan dalam penyambutan dan pelayanan. Satu hal krusial dan essensial yang patut saya sampaikan di forum ini, adanya PPDB zonasi tidak berpengaruh terhadap prestasi sekolah ini,” ungkap Pak Sukirin serius.
Ditegaskan Pak Sukirin, panggilan harian Kepala SMAN 5 Surabaya, perihal PPDB Zonasi. SMAN 5 Surabaya sudah memiliki sistem yang bagus dan para pendidik yang bekerja secara professional. Sehingga mindset-nya tidak ada lagi sekolah unggulan atau favorit.
“Culture work sekolah kita sudah terbiasa. Kinerja kita terukur dan memiliki indikator yang jelas. Meskipun PPDB Zonasi, kita tetap dapat berprestasi akademik maupun prestasi non-akademik. Sejatinya, semua tergantung pada bagaimana sistem itu diciptakan dan profesionalisme pendidiknya,” ucap Pak Sukirin menegaskan.
Sementara itu, Salianto, S.Pd., M.M.Pd., Ketua MGMP Fisika SMA Kabuaten Mojokerto, dalam sambutannya menyampaikan, bila tujuan Kunjungan Studi Tiru adalah ingin menyerap banyak informasi terkait IKM. Khususnya yang dilakukan di SMAN 5 Surabaya.
“Secara umum kita ingin menyerap informasi terkait perencanaan, proses dan evaluasi pembelajaran IKM. Secara khusus, tentu saja kita diskusi tentang bagaimana pembelajaran Fisika dilakukan di sekolah sehingga mampu menorehkan prestasi,” ungkap Salianto yang juga Wakasek Kurikulum SMAN 1 Bangsal.
Lebih jauh ditandaskan Pak Salianto, kunjungan seperti ini akan ditindaklanjuti. Selain bertukar data dan informasi seputar pembelajaran Fisika, tentu saja khusus IKM kita akan terus berdiskusi dan saling bertukar pengalaman.
“Banyak hal yang harus diketahui secara mendalam di IKM. Salah satunya yang esensial adalah pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Nah, disitulah pentingnya bagi kita sesama guru untuk saling berdiskusi dan berbagi untuk memberikan pelayanan terbaik pada peserta didik, lembaga, bangsa dan Negara,” tutur Pak Salianto yang juga telah menulis dan menerbitkan buku pengayaan dalam bidang pembelajaran Fisika. (gk/mjf/kpsn)